MEDAN - Di hari ke 18 perang Rusia-Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu, 13 Maret telah meminta perusahaan perangkat lunak dari AS, Microsoft Corp dan Oracle Corp dan grup perangkat lunak bisnis Jerman, SAP untuk menghentikan layanan dukungan untuk produk mereka di Rusia.
Presiden Ukraina Minta Sanksi Tambahan untuk Rusia
Permintaan tersebut menjadi bagian dari sanksi pihak Barat atas Rusia yang sejak 24 Februari telah menyerang Ukraina.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Pengamat: Jika Presiden Ukraina Turun, Serangan Rusia Kemungkinan Besar Berhenti
26 Februari 2022, 21:39 -
| BERITA
Fakta Posisi Indonesia di Tengah Konflik Rusia, Begini Tanggapan Jokowi
22 Februari 2022, 19:10 -
| BERITA
Perang Rusia-Ukraina Memanas, Presiden Zelensky TIdak Akan Melepas Wilayahnya
08 Agustus 2022, 10:08 -
| BERITA
Harap-harap Cemas NATO-Ukraina-Korsel Jika Korut Gabung Rusia Berperang
30 Oktober 2024, 01:04
"Berhenti mendukung produk Anda di Rusia, hentikan perang!," kata Zelenskiy dalam cuitannya di Twitter.
Lewat pemblokiran layanan itu, Zelenskiy berharap Rusia akan kesulitan dalam menjalankan teknologi yang berasal dari Barat. Setidaknya ini akan mengganggu pemerintah Rusia untuk lebih mudah menggunakan akses teknologi untuk menyerang Ukraina.
Pihak Microsoft sendiri, sebenarnya sudah melakukan penghentian pengiriman barang dan produk mereka ke Rusia, sejak pekan lalu. Namun belum jelas apakah ini benar-benar efektif, karena produk Microsoft yang sudah dimiliki pihak Rusia akan tetap bisa dijalankan.
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Minta Perusahaan Teknologi Barat Hentikan Dukungan Produk untuk Rusia
Selain Perang Rusia-Ukraina, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!
