MEDAN - Soal penetapan awal Ramadan 1443 Hijriah antara Muhammadiyah dengan pemerintah, Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap tidak ada perbedaan.
"Diharapkan tahun ini masih sama antara Muhammadiyah dan pemerintah," ujar Wapres di Jakarta, Antara, Selasa, 29 Maret.
Menurut Wapres soal penetapan awal Ramadhn, kecuali Muhamamdiyah, sudah ada kesepakatan sistem atau cara penetapan melalui sidang Isbat di Kementerian Agama.
Bagaimana jika pemerintah dan Muhammadiyan berbeda?
Seandainya terdapat perbedaan penetapan Ramadan, maka sudah ada pemahaman bersama untuk saling bertoleransi.
"Artinya ada toleransi ya. Misalnya, Muhammadiyah ada pendekatan ada namanya wujudul hilal, asal ada hilal. Kalau pemerintah itu ada imkanur rukyah, kemungkinan rukyah, minimal dua derajat," ujarnya.
Meskipun demikian Wapres meyakini, jika melihat tahun ini, maka kemungkinan penetapan awal Ramadan antara pemerintah dengan Muhammadiyah akan sama.
"Kalau melihat tahun ini kemungkinan lebih dari dua derajat, kemungkinannya akan sama. Mudah-mudahan sama," ucap Wapres berharap.
BACA JUGA:
Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul:
Selain Awal Ramadan 2022, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!