Presiden Filipina Terpilih Marcos Jr Janjikan Ini ke Rakyat
Mahfud MD Wakili Jokowi Hadiri Pelantikan Ferdinand Marcos Jr Jadi Presiden Filipina (antara)

Bagikan:

MEDAN - Adalah Ferdinand Marcos Jr. resmi yang dilantik sebagai Presiden Filipina, Kamis pagi waktu setempat, 36 tahun atau tiga dekade lebih setelah sang ayah Ferdinand Marcos digulingkan rakyat.

Perlu diketahui, Marcos Jr mencetak kemenangan telak yang jarang terjadi dalam pemilihan bulan lalu, dibantu oleh apa yang dilihat oleh para pengkritiknya sebagai upaya selama puluhan tahun, untuk mengubah persepsi publik tentang sebuah keluarga yang hidup boros di pucuk pimpinan, salah satu kleptokrasi paling terkenal di dunia.

Melalui pidato yang menggemakan slogan kampanyenya tentang persatuan, Marcos Jr yang lebih dikenal sebagai Bongbong, bersumpah untuk membawa negara lebih mau, dengan kebijakan yang menguntungkan semua orang. Ia juga berterima kasih kepada publik, karena menyampaikan apa yang dia sebut "mandat pemilihan terbesar di sejarah demokrasi Filipina".

Presiden Filipina: Jangan Takut

"Anda tidak akan kecewa, jadi jangan takut," katanya pada upacara pelantikannya, dikelilingi oleh keluarga dekat dan saudara, termasuk sang ibu Imelda (92) yang juga mantan anggota kongres empat periode, melansir Reuters 30 Juni.

Marcos Jr juga memuji pemerintahan mendiang ayahnya, tetapi mengatakan kepresidenannya bukan tentang masa lalu, tetapi masa depan yang lebih baik.

"Saya pernah mengenal seorang pria yang melihat sedikit yang telah dicapai sejak kemerdekaan. Tetapi, dia melakukannya kadang-kadang dengan dukungan yang dibutuhkan, kadang tanpa dukungan," ujarnya.

"Begitu juga dengan putranya. Anda tidak akan mendapat alasan dari saya. Tidak melihat ke belakang dalam kemarahan atau nostalgia," sambung Marcos Jr.

Diketahui, sang ayah Ferdinand Marcos memerintah Filipina dari tahun 1965 selama dua dekade, hampir setengahnya di bawah darurat militer, membantunya memperluas cengkeramannya pada kekuasaan sampai penggulingannya, sehingga keluarganya mundur ke pengasingan selama revolusi "kekuatan rakyat" 1986.

Ribuan lawan Marcos dipenjara, dibunuh atau dihilangkan selama pemerintahannya, dan nama keluarga menjadi identik dengan kronisme, pemborosan dan hilangnya miliaran dolar dari kas negara. Terkait hal ini, Keluarga Marcos telah menolak tuduhan penggelapan.

Ratusan aktivis diperkirakan akan memprotes pelantikan Marcos Jr, marah oleh kampanye yang didukung oleh jaringan pendukung yang kuat dan influencer media sosial, yang bertekad untuk menghilangkan prasangka narasi sejarah era Marcos.

Mantan senator dan anggota kongres itu berkampanye dengan slogan "bersama-sama, kita akan bangkit kembali", membangkitkan nostalgia akan pemerintahan ayahnya, yang digambarkan oleh keluarga dan pendukungnya sebagai zaman keemasan bagi Filipina, bekas jajahan AS.

Diketahui, para pemilih mengandalkan dia untuk memenuhi janji untuk menciptakan lapangan kerja dan menurunkan harga konsumen di negara berpenduduk 110 juta orang, di mana hampir seperempatnya hidup dengan kurang dari 2 dolar per hari.

Dalam pidato 30 menit yang menggugah, Marcos Jr. menjanjikan reformasi pendidikan, meningkatkan kecukupan pangan, infrastruktur, pengelolaan limbah dan pasokan energi, serta memberikan dukungan penuh bagi jutaan pekerja Filipina di luar negeri.

"Saya sepenuhnya memahami beratnya tanggung jawab yang Anda letakkan di pundak saya. Saya tidak menganggapnya enteng tetapi saya siap untuk tugas itu," katanya.

"Aku akan menyelesaikannya," pungkasnya.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Dilantik Sebagai Presiden Filipina Tiga Dekade Setelah Sang Ayah Digulingkan, Ferdinand Marcos Jr: Aku akan Menyelesaikannya

Selain Presiden Filipina Terpilih, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!