MEDAN - Volume angkutan barang PT Kereta Api Indonesia (KAI ) Sumatera Utara (Sumut) pada semester I- 2022 hanya 340.350 ton atau turun dibandingkan periode sama 2021 sebesar 345.614 ton akibat terhentinya ekspor crude palm oil (CPO) untuk sementara waktu beberapa saat lalu.
Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono, di Medan, Senin, mengatakan penurunan volume angkutan barang di semester I -2022 antara lain disebabkan oleh terhentinya ekspor CPO, sehingga lalu lintas produk itu dari dan ke pabrik yang menggunakan jasa kereta api juga ikut turun.
BACA JUGA:
Volume angkutan dengan KA di Sumut masih berpotensi
Meski lebih rendah dari angka semester I- 2021, diyakini volume angkutan KAI sepanjang 2022 bisa lebih tinggi dari perolehan 2021. Selain ekspor CPO sudah normal, membaiknya perekonomian berdampak pada bertambahnya volume barang yang diangkut KAI.
"Volume angkutan barang di Sumut tren meningkat karena potensinya memang masih cukup besar," katanya menambahkan.
Menurut dia, barang terbanyak yang diangkut KAI Sumut berupa CPO dan karet. Selain itu, bahan bakar minyak (BBM) dan barang hantaran penumpang (BHP).
"KAI terus meningkatkan layanan agar kepercayaan masyarakat jasa kereta api juga semakin besar,"ujar Mahendro. Manajemen KAI juga terus melakukan "jemput bola" mencari pelanggan baru.
Selain Volume Angkutan Barang via KA di Sumut, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!