Siapa Jack Ma, Pendiri Alibaba yang Punya Banyak Perusahaan di Indonesia dan Kini Hilang Misterius
Jack Ma (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Jack Ma adalah salah satu pengusaha terkaya di dunia. Ia berhasil mengembangkan bisnisnya ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Hingga September 2019, setidaknya, Lazada, Tokopedia, J&T Express hingga TrueMoney jadi perusahaan Jack Ma di Indonesia. Seperti apa kisah Jack Ma yang kini dikabarkan menghilang setelah mengkritik pemerintah China? VOI menyusun biografi Jack Ma dari berbagai sumber.

Pada 17 Agustus 2017, Tokopedia mengumumkan perolehan investasi senilai 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp14 triliun. Babak investasi itu dipimpin oleh Grup Alibaba, menjadikan Alibaba pemegang saham minoritas di Tokopedia. Sebelum Lazada, pada April 2016 Jack Ma mengakuisisi 67 persen saham Lazada di Asia Tenggara lewat transaksi 1 miliar dolar AS atau Rp1 triliun. Lewat investasi itu Alibaba jadi pemegang saham mayoritas bagi Lazada di enam negara, termasuk Indonesia.

Juni 2017 Alibaba kembali menyuntik modal ke Lazada Group dengan nilai 2 miliar dolar AS atau Rp28 triliun. Satu tahun berselang, Maret 2018, Alibaba menambah pendanaan untuk Lazada sebesar 2 miliar dolar AS. Dengan begitu total investasi Alibaba di Lazada mencapai 4 miliar dolar AS.

Selain menambah pendanaan untuk Lazada, di tahun 2017, tepatnya 9 Mei, Alibaba juga melebarkan sayap dengan menjalin kerja sama dengan perusahaan logistik, J&T Express. Kerja sama itu menghasilkan anak perusahaan J&T Alibaba. Dalam kerja sama itu, J&T Express dan Alibaba menjalin rekanan, bukan kemitraan logistik. J&T Alibaba berfokus pada UKM furnitur, pertanian, makanan, minuman, serta kerajinan tangan.

Di sektor teknologi finansial, Alibaba membentuk Ant Financial. Perusahaan yang berfokus mengelola layanan pembayaran Alipay itu didirikan pada 2014. Ant Financial, pada November 2016 menyuntikkan dana kepada Ascend Money, yang merupakan induk perusahaan layanan uang elektronik, TrueMoney. Layanan tersebut telah hadir di Indonesia sejak September 2015 setelah akuisisi kepemilikan lisensi e-money Indonesia, Witami Tunai Mandiri.

Jack Ma mundur dari Alibaba

Jack Ma (Twitter/@alibabagroup)

 

Pada September 2019, Jack Ma mundur dari Alibaba, perusahaan yang ia dirikan pada 1999. Sejak didirikan, Alibaba melewati proses panjang hingga menjelma jadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia.

Konon, gaya penuh semangat Jack Ma yang jadi pendorong penting perkembangan Alibaba. Setelah mundurnya Jack Ma, Daniel Zhang --sebelumnya direktur utama-- maju ke posisi Jack Ma sebagai presiden direktur perusahaan. Jack Ma jadi pendiri perusahaan pertama --di antara generasi pengusaha internet terkemuka di China-- yang mundur dari perusahaan yang ia bangun sendiri.

Tahun itu, majalah Forbes mencatat valuasi Alibaba di angka 480 miliar dolar AS atau Rp6.750 triliun. Catatan itu bersanding seiring dengan nama Jack Ma yang tercatat sebagai orang paling kaya di China dengan kekayaan 38,6 miliar dolar AS atau Rp542 triliun.

Kisah Jack Ma sukses bersama Alibaba

Jack Ma lahir di tengah keluarga miskin di Hangzhuo, Zhejiang, Tiongkok, 10 September 1964. Di awal kariernya, Jack Ma bekerja sebagai guru sekaligus penerjemah bahasa Inggris, profesi yang tak membantunya secara finansial. Jack Ma tetap miskin. Memang, sebagai orang miskin di China, Jack Ma cukup istimewa. Ia mahir berbahasa Inggris sejak kecil. Kemampuan itu ia adaptasi dari turis-turis yang ia temui di China.

Saat bekerja sebagai guru bahasa Inggris, Jack Ma pernah diminta mewakili sebuah perusahaan China untuk menagih utang kepada seseorang di Amerika Serikat (AS). Dalam kunjungan itu Jack Ma menyempatkan mampir ke rumah kawannya, Ken Morley di Seattle. Di rumah Morley, Jack Ma menemukan sebuah komputer yang terhubung dengan internet. Itulah kali pertama Jack Ma berselancar digital.

Porter Erisman, mantan Vice President Alibaba mengatakan Jack Ma sempat merasa takut mengakses internet. "Temannya itu (Morley) lalu berkata jangan takut, kamu takkan merusaknya. Sentuh saja," Porter berkisah kepada CNBC, dikutip Senin, 4 Januari.

Jack Ma (Instagram/@jackma_alibaba)

Seperti sebagian besar orang di duna, sentuhan pertama Jack Ma dengan internet membuatnya ketagihan. Ia lalu mulai menelusuri banyak informasi. Ide mendirikan sebuah bisnis pasar online muncul ketika Jack Ma mencari kata "beer" di mesin pencari online. Pencarian itu gagal. Jack Ma terkejut tak menemukan merek bir China di hasil pencarian.

"Dia berkata pada dirinya, jika aku bisa memasukkan perusahaan China di internet dan memungkinkan mereka terkoneksi dengan pebisnis di AS dan negara lain, mungkin saja aku bisa menciptakan bisnis yang powerful," kata Porter.

Di usia 33 tahun, Jack Ma membeli komputer pertamanya. Bukan dengan bekal latar belakang dan wawasan mumpuni di dunia teknologi Jack Ma memulai langkah mendirikan Alibaba. Pun soal modal. Saat merintis Alibaba, Jack Ma memulai dengan uang senilai 60 ribu dolar AS. Bukan hal mudah juga untuknya meyakinkan sejumlah kawannya untuk berinvestasi pada marketplace yang ia ciptakan.

Dan Alibaba bukan percobaan pertama Jack Ma. Sebelumnya Jack Ma juga mencoba mendirikan sebuah perusahaan start-up. Dua kali. Dan ia berhasil di percobaan ketiga. Dalam waktu menahun Alibaba berkembang. Yang semula hanya pasar online, Alibaba akhirnya berhasil jadi raksasa e-commerce dengan sayap usaha variatif, dari layanan keuangan hingga kecerdasan buatan.

Awal didirkan, Alibaba adalah platform jual beli untuk pengusaha. Jack Ma kemudian memutuskan melebarkan sayap menjadi e-commerce berbasis konsumen pada 2003, sebelum akhirnya ia merilis sebuah platform pembayaran digital yang dinamai Alipay.

Sekitar 15 tahun merintis Alibaba dengan modal yang ia pinjam dari temannya, Jack Ma mulai menemukan jalan baik untuk perusahaannya. Idenya menolong para pengusaha kecil memasarkan produk nyatanya berjalan sangat baik. Ide cemerlang. Tahun ke tahun, valuasi Alibaba terus meningkat hingga ia menarik Alibaba ke lantai pasar modal saat valuasi perusahaan di angka 25 miliar dolar AS.

Raihan tersebut membuat Alibaba bergabung dengan perusahaan yang sudah ada di klub Rp 6.655 triliun. Klub itu terdiri dari Tencent, Apple, Alphabet (induk dari Google), Microsoft, Amazon, dan Facebook. Begitulah kisah bagaimana Jack Ma memulai kesuksesan dan kekayaannya bersama Alibaba. Jack Ma pun jadi salah satu orang terkaya di dunia.

Profil Jack Ma

Nama Lengkap

Jack Ma

Nama Lahir

Ma Yun

Tempat Lahir

Hangzhuo, Zhejiang, Tiongkok

Tanggal Lahir

10 September 1964

Kewarganegaraan

Tiongkok

Pendidikan

- Hangzhuo Normal University (1988)

- Cheung Kong Graduate School of Bussines, Beijing (2006)

Istri

Cathy Zang (Ma Zang Yun)

Anak

Ma Yuankun, Ma Yuanbao

Nama Ayah

Ma Laifa

Nama Ibu

Cui Wencai

Kekayaan Bersih

44,3 miliar dolar AS (Per Januari 2020)