Rupiah Melemah Hari ini, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi uang kertas rupiah. (Foto- ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA – Pada hari selasa 13 April pagi ini, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS melemah dan tertekan. Pada pukul 9.52 WIB, nilai rupiah melemah hingga 13 poin atau 0,09 persen.

Kini nilai rupiah menjadi ke posisi Rp14.608 per dolar AS. Melemahnya rupiah tersebut diindikasikan lantaran kenaikan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat.

Bank sentral AS masih Memiliki Komitmen

"Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS naik seiring pasar yang mencerna pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell bahwa bank sentral AS masih berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan longgar," papar Tim Riset Monex Investindo Futures dilansir dari Antara, Selasa 13 April.

Tingginya tingkat imbal hasil obligasi AS tersebut didorong oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS yang kuat. Hal tersebut juga didukung stimulus besar dan upaya vaksinasi masif di AS.

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun naik ke level 1,67 persen pada hari Senin 14 April, setelah Powell menegaskan kembali komitmen The Fed untuk mempertahankan kebijakan moneter yang lebih longgar atau dovish.

Kemudian hari ini pasar masih akan menantikan data Consumer Price Index (CPI) AS yang dijadwalkan rilis pada pukul 19.30 WIB nanti.

"Untuk perdagangan hari ini, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.585 per dolar AS hingga Rp14.610 per dolar AS," terang Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.

Perlu diketahui, pada hari Senin 12 April kemarin, rupiah ditutup melemah 30 poin atau pada 0,21 persen (ke posisi Rp14.595 per dolar AS) dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.565 per dolar AS.

Selain penyebab rupiah melemah hari ini, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!