MEDAN – Menyambut momen lebaran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah agar terus melakukan sosialisasi larangan mudik di tengah pandemi COVID-19.
Menurut Jokowi, berdasarkan data yang ia peroleh masih ada 18,9 juta masyarakat yang masih akan mudik ke kampung halaman.
BACA JUGA:
"Sekali lagi, hati-hati dengan mudik lebaran. Hati-hati dengan mudik lebaran, hati-hati, cek, kendalikan yang mudik itu sangat penting sekali," jelas Jokowi dalam Pengarahan Presiden RI kepada Kepala Daerah se-Indonesia Tahun 2021 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 29 April.
Jokowi menjelaskan berdasarkan survei ada 89 juta masyarakat yang ingin mudik sebelum larangan diterbitkan oleh pemerintah. Angka tersebut kemudian turun hingga 33 juta, hingga 29 juta ketika aturan larangan mudik dikeluarkan pemerintah.
"Begitu sosialisasi, kita sampaikan ke gubernur, wali kota soal larangan mudik (persentasenya, red) turun menjadi 7 persen. Tapi, angkanya masih besar 18,9 juta orang yang masih akan mudik lagi," bebernya.
Oleh karenanya, Jokowi menyampaikan agar larangan mudik harus disampaikan, agar mudik dapat berkurang lagi.
Simak pemaparan Jokowi mengenai aturan larangan mudik dalam artikel VOI yang berjudul: Jokowi Sebut 18,9 Juta Orang Bakal Tetap Mudik Meski Dilarang.
Selain sosialisasi Presiden Jokowi terkait larangan mudik, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!