Syarat Haji 2021, Arab Saudi Tidak Memasukkan Vaksin Sinovac
Ilustrasi-Masjidil Haram di Mekkah. (Wikimedia Commons/Prof. Mortel)

Bagikan:

MEDAN - Pemerintah kini diminta lebih aktif melobi Arab Saudi agar mengizinkan para jemaah haji Indonesia untuk mengikuti haji tahun ini. Hal tersebut lantaran persyaratan haji kini terganjal jenis vaksin.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Arab Saudi tidak memasukkan vaksin asal China atau Sinovac dalam daftar persyaratan haji 2021 dengan kuota terbatas.

PKS: Pemerintah Indonesia Harus Diplomasi dengan Arab Saudi

Anggota Fraksi PKS DPR RI Amin Ak menilai, Indonesia membutuhkan diplomasi yang sangat intens agar pemerintah Arab Saudi mau mengakui jenis-jenis vaksin yang dipakai di Indonesia.

Melalui tim diplomasi gabungan yang terdiri Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Agama (Kemenag).

"Bagaimanapun jamaah haji asal Indonesia merupakan yang terbesar dibanding negara-negara lainnya. Jika tahun ini belum juga diperbolehkan, antriannya akan makin panjang. Kasihan jamaah kita," ujar Amin kepada wartawan, Kamis, 27 Mei.

Berdasarkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma dan Distributor Vaksin, lanjut Amin, pemerintah Saudi menetapkan bahwa vaksin yang disetujui adalah vaksin-vaksin yang berasal dari Amerika dan Eropa yaitu, Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson dan AstraZeneca.

"Dan dari ketiga vaksin tersebut, Indonesia baru punya vaksin AstraZeneca yang sesuai kriteria," kata anggota Komisi VI DPR itu.

Sedangkan, vaksin Sinovac yang merupakan vaksin terbanyak yang digunakan di Indonesia dan saat ini masih dalam proses mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL) dari WHO.

"Dan sesuai janji WHO, izin penggunaan darurat paling lambat akan didapatkan pada pekan kedua Juni 2021, sehingga masih cukup waktu agar jemaah haji Indonesia diperbolehkan berangkat ke tanah suci tahun ini," jelas Amin.

Disatu sisi, tambah Amin, Kerajaan Arab Saudi sudah mengumumkan bahwa musim haji tahun ini dibuka dengan kuota terbatas. Persoalannya, kata dia, Indonesia belum memiliki kepastian berapa alokasi kuota yang didapat tahun ini.

"Padahal sejumlah negara sudah diumumkan alokasi kuotanya oleh pemerintah Arab Saudi," tutur legislator Jawa Timur itu.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: Pemerintah Harus Lobi Arab Saudi Soal Vaksin sebagai Syarat Haji.

Selain Syarat Haji 2021, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!