Momen Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil 'Ditodong' Emak-emak di Kantornya
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (Foto: Humas Polri)

Bagikan:

JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ditodong oleh seorang emak-emak di kantornya. Tapi, penodongan itu bukanlah tindak pidana, melainkan saran disediakan permen di tempat menunggu.

Aksi penodongan emak-emak yang belakngan diketahui bernama ibu Lutfi itu diunggah akun Tiktok @kapoldametrojaya. Aksi itu bermula ketika Irjen Fadil gedung Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.

Di sanalah, dia bertemu ibu Lutfi dan suaminya di ruang tunggu.Tanpa banyak basa-basi, ibu Lutfi langsung menodong Irjen Fadil dengan sebuah permintaan.

"Pak Usul Boleh ngga?" tanya ibu Lutfi dikutip VOI, Selasa, 2 November.

"Apa itu bu?" jawab Irjen Fadil

"Boleh ngga?" tanya ibu Lutfi.

"Boleh bu boleh," jawab Fadil menyakinkan.

Kemudian, ibu Lutfi pun langsung mengutakan isi hatinya. Dia meminta agar disediakan permen. Tujuannya supaya tidak bosan saat menunggu.

"Usul saya begini pak, kita kan menunggu nih di sini paling tidak di sini disedikan permen," katanya.

Tak hanya itu, ibu Lutfi pun kembali memerikan usulan. Dia meminta agar Kapolda Metro Jaya itu membangun pintu masuk tambahan.

Alasannya, saat tiba dia harus mengantri cukup panjang untuk bisa masuk ke Polda Metro Jaya. Bahkan, akibat antrian itu dia harus membayar ongkos taksi yang mahal.

"Terus ada lagi usulnya, tadi ketika saya ke sini itu macetnya sampai panjang," kata dia.

"Di depan pintu masuk?" jawab Fadil.

"Iya, bahkan saya membayar taksi begitu mahal. Gara-gara macetnya terlalu panjang," kata ibu Lutfi.

Tak lama setelah itu, pria yang kemungkinan suami dari ibu Lutfi pun memotong ucapan istrinya. Dia meminta istrinya diam karena ingin berfoto dengan Irjen Fadil Imran.

"Kamu diem dulu, mau foto," katanya.

"Oh boleh foto," jawab ibu Lutfi.

"Ayo ayo ayo," timpal Fadil.

Sebelum berfoto, ibu Lutfi pun sempat menyatakan kalimat yang mengundang tawa. Dia menyebut jika sedari awal memang ingin berbincang dengan Fadil Imran.

"Saya dari tadi mau ngobrol loh sama bapak, kata saya 'aduh bayar taksi ko mahal banget sampe gemeter tangan saya'," kata dia.

Setelah perbicangan itu selesai, Fadil meninggalkan ibu Lutfi dan suaminya. Dia melanjutkan kunjungannya di Subdit Jatanras yang sempat menjadi kantornya saat masih berpangkat AKBP.