DPR Gelar <i>Fit and Proper Test</i> Calon Panglima TNI Andika Perkasa Besok
Jenderal Andika Perkasa/DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Komisi I DPR menggelar rapat internal membahas fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada siang ini. Rapat tersebut menjadi rangkaian awal dari proses uji kepatutan dan kelayakan Andika Perkasa sebelum resmi memimpin TNI.

"Rangkaian fit and proper test dimulai hari ini," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Kamis, 4 November.

Dasco mengatakan, penunjukan dan penugasan kepada Komisi I DPR untuk melaksanakan fit and proper test calon panglima TNI merupakan keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang menggelar rapat pada Rabu, 3 November.

Apabila mekanisme dan prosedur sudah ditetapkan di Komisi I DPR, maka uji kepatutan dan kelayakan Jenderal Andika Perkasa kemungkinan akan digelar esok hari, Jumat, 5 November.

"Direncanakan besok adalah fit and proper test yang dilaksanakan oleh Komisi I. Nanti kita lihat saja mudah-mudahan lancar dan tidak ada satu apa pun," jelas Ketua Harian Partai Gerindra itu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mantap memilih Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa jadi calon tunggal Panglima TNI. Ia mengatakan pemilihan ini juga disesuaikan dengan kondisi dan tantangan saat ini.

"Pertimbangan Presiden memilih Pak Andika tentu didasarkan pada tantangan dan kebutuhan aktual yang komprehensif sekarang ini. Pilihan Presiden sudah tepat dan mantap sesuai," kata Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 November.

Keputusan Presiden Jokowi itu, sambung dia, juga tak didasari atas opini dari pihak lain. Mahfud mengatakan pemilihan Andika ini telah sesuai dengan hak prerogatif yang dimiliki kepala negara.

Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meyakini Andika mampu menjadi Panglima TNI karena memiliki kualitas dan profesionalitas.

"Jika jabatan sudah sampai ke Kepala Staf Angkatan baik Darat maupun Laut dan Udara, pastilah merupakan orang yang terbaik dari matranya," ungkap Mahfud.

Tak hanya itu, secara pribadi dia merasa cocok bekerja sama dengan Andika selama menjabat sebagai Menko Polhukam sejak 2019 lalu. Mahfud meyakini nantinya menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono itu juga mampu melanjutkan pekerjaan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun tahun ini.

"Bagi saya sebagai Menko Polhukam yang sudah dua tahun bekerja sama dengan Pak Andika rasanya cocok, tinggal melanjutkan apa-apa yang sudah kita kerjakan bersama dengan Pak Hadi Tjahjanto," ujarnya.

"Pak Andika itu tegas tapi penuh senyum dan selalu correct. Sama dengan Pak Hadi Tjahjanto, keduanya merupakan tentara yang profesional, humanis, dan kental dengan kultur Indonesia," imbuh Mahfud.