JAKARTA - DPR RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa pada Sabtu, 6 November.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, mengungkapkan ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) untuk Andika bila direstui DPR menjadi Panglima TNI. PR itu, kata dia, akan menjadi tugas besar yang harus menjadi perhatian Andika.
"PR utama itu pada peningkatan SDM, kesejahteraan prajurit, profesionalitas prajurit, dan peningkatan kapasitas prajurit TNI," ujar Meutya kepada wartawan, Jumat, 5 November.
Meutya menilai Andika punya kapasitas untuk mengerjakan PR tersebut. "Saya melihat Andika punya kapasitas itu serta sebagai KSAD menunjukkan komitmen terhadap poin-poin di atas. Hal-hal ini agar diteruskan jika nanti beliau telah diberi persetujuan oleh DPR," katanya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
KPK Telisik Keterlibatan Aliza Gunado yang Jadi Orang Kepercayaan Azis Syamsuddin
02 November 2021, 15:24 -
| BERITA
Kesaksian Azis Syamsuddin Soal Pertemuan dengan Eks Penyidik KPK Dipatahkan Ajudan
01 November 2021, 16:49 -
| BERITA
Ternyata Mustafa Ditemani Eks Ketua DPRD Lampung Tengah saat Lobi Azis Syamsuddin
01 November 2021, 15:41 -
| BERITA
Terungkap! Azis Syamsuddin 'Palak' Fee 8 Persen ke Eks Bupati Lampung Tengah
01 November 2021, 15:01 -
| BERITA
Di Depan Hakim, Saksi Bongkar Pengurusan Anggaran Lewat Orang Kepercayaan Azis Syamsuddin
01 November 2021, 13:55
Ketua DPP Golkar itu mengatakan, kekuatan pertahanan nasional bukan hanya pada alutsista semata tapi yang utama perlu ditingkatkan adalah SDM. Karena itu, menurut Meutya, semua ancaman pertahanan pasti harus menjadi fokus.
Kuncinya, tambah dia, pada peningkatan kualitas SDM. Meutya pun berharap agar Andika bisa dekat dengan rakyat jika sudah menjadi Panglima TNI.
"Dalam rangka menjaga profesionalitas TNI, Andika kami ingatkan juga kepada Calon Panglima untuk menjadi Panglima TNI bagi semua kelompok, dekatkan TNI dengan rakyat, kesetiaan utama pada rakyat," pungkas Meutya.
