3.686 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Tebing Tinggi Sumut, BNPB Ingatkan Warga Tetap Waspada
Banjir di Tebing Tinggi Sumut (Foto: DOK BNPB/Diah Ayu)

Bagikan:

JAKARTA - Terjadi banjir di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara sejak Minggu, 21 November. Sampai Senin dini hari tadi, banjir masih menggenang 13 kelurahan di Tebing Tinggi.

Plt. Kapussatinkom Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengungkapkan, banjir di Tebing tinggi berdampak kepada 3.686 kepala keluarga (KK). 

"Perkembangan terakhir banjir di Kota Tebing Tinggi, sebanyak 3.686 KK terdampak di 13 kelurahan. Ketinggian muka air berkisar 20 hingga 100 cm," kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Senin, 22 November.

Hari ini, prakiraan cuaca menginformasikan hujan dengan intenstas ringan hingga sedang masih berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari.

Sementara, peluang hujan dengan intesitas tersebut masih mungkin terjadi pada Selasa besok. Abdul Muhari menyebut potensi banjir susulan perlu diwaspadai oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Ia menuturkan wilayah kelurahan di Kota Tebing Tinggi yang terdampak banjir di antaranya Kelurahan Tebing Tinggi Lama, Badak Bejuang, Mandailing dan Pasar Baru di Kecamatan Tebing Tinggi Kota.

"Selanjutnya, Kelurahan Brohol dan Bandar Sakti di Kecamatan Bajenis, Kelurahan Satria dan Tambangan Hulu di Kecamatan Padang Hilir, Kelurahan Pabatu, Tualang dan Persiakan di Kecamatan Padang Hulu, serta Kelurahan Sri Padang di Kecamatan Rambutan," tambahnya.

Abdul Muhari menuturkan, BPBD Kota Tebing Tinggi bersama dengan TNI, Polri, dinas terkait, maupun relawan masih bersiaga di wilayah terdampak.

"Hal tersebut untuk mengantisipasi dampak susulan. Petugas juga menyiagakan apabila harus melakukan evakuasi warga menuju ke tempat yang aman," pungkasnya.