DPR: Vaksin <i>Booster</i> Gratis Hanya untuk Orang Miskin, Masyarakat Mampu Bisa Menanggung Sendiri
Ilustrasi (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Komisi IX DPR RI mengingatkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster yang akan berjalan pada 2022 harus diberikan gratis kepada rakyat miskin.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris mengatakan wacana pemberian booster COVID-19 secara gratis hanya kepada penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan sudah pernah disampaikan oleh Menteri Kesehatan beberapa waktu yang lalu dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR.

Sejauh ini, menurut Charles cakupan vaksinasi di Tanah Air menunjukkan angka yang cukup baik. Oleh sebab itu, komitmen Presiden Jokowi untuk vaksinasi gratis perlu dijaga.

"Kami mengapresiasi komitmen Bapak Presiden yang selama ini sudah memberikan vaksin secara gratis kepada masyarakat. Begitu juga angka cakupan vaksinasi di Indonesia yang terbilang sudah cukup baik. Tentunya keberhasilan dalam vaksinasi selama ini tidak akan bisa tercapai tanpa gotong royong dari seluruh elemen bangsa," ujar Charles, Minggu, 5 Desember.

Charles menegaskan, vaksin booster Corona untuk masyarakat yang mampu bisa ditanggung secara mandiri. Sementara untuk rakyat miskin, Charles menilai vaksin booster harus gratis.

"Ke depan tentunya semangat gotong royong yang sama harus tetap kita kedepankan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Rakyat miskin dan tidak mampu harus tetap bisa mendapatkan vaksin booster secara gratis dari negara," katanya.

"Namun, bagi yang mampu tentu kita harapkan bisa membiayai sendiri sebagai bagian dari gotong royong bersama. Sehingga subsidi dari negara bisa dipergunakan untuk kepentingan rakyat yang lebih luas," imbuh politikus PDIP itu.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster akan berjalan pararel di semua provinsi di tanah air mulai Januari 2022. Nantinya vaksinasi dosis ketiga itu akan ada yang berbayar sebagian dan ada pula yang gratis.

Nggak ada provinsi (prioritas), langsung paralel semuanya," kata Luhut seperti dilansir Antara, Sabtu, 4 November.

Luhut mengatakan vaksinasi COVID-19 booster akan diperoleh sebagian masyarakat Indonesia secara gratis dan sebagian lagi berbayar.

"Sebagian yang berbayar. Rakyat kita kelas bawah tidak bayar atau gratis, itu kira-kira 100 juta orang, yang lainnya bayar. Saya pasti bayarlah," kata Luhut.