Warga Medan Mengeluh Susah Cari Makan karena Tumpukan Tanah Galian Drainase, Bobby Nasution: Saya Capek Sama Dinas PU
Galian tanah mengganggu toko milik warga Medan/FOTO ISTIMEWA

Bagikan:

MEDAN - Video seorang warga Kota Medan, Sumatera Utara yang mengeluhkan keberadaan tanah bekas galian drainase viral di media sosial. 

Dalam video yang diunggah akun @utakaunar tersebut, mulanya memperlihatkan bagian dalam ruko yang dijadikan tempat usaha. Terlihat pula gerai minuman portabel di video tersebut. 

Di video juga juga terlihat tumpukan tanah bekas galian drainase.

Dalam videonya, pengunggah mengatakan keberadaan tanah hasil galian itu, dirinya kesulitan untuk keluar. Dia juga mengeluhkan kesulitannya dalam mencari makan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

"Pak kami cari makan harian pak, jangankan mau cari makan, mau beli makan keluar aja susah pak," kata penggungah video. 

Pengunggah video mengatakan, kondisi itu sudah berlangsung selama 4 hari. Ia juga me-mention Wali Kota Medan, Bobby Nasution, Wakil Wali Kota Aulia Rachman, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur, Musa Rajeckshah untuk melihat kondisinya. 

Pemilik akun, Handalan Putra Kaunar saat dikonfirmasi mengatakan tumpukan tanah bekas galian drainase itu berada di kawasan Simalingkar, Kota Medan.

"Di Simalingkar," kata pemilik akun menjawab wartawan, Senin, 20 Desember.

Terpisah, Wali Kota Medan Bobby Nasution saat ditemui mengatakan jika dirinya sudah berulang kali meminta Dinas PU untuk langsung mengangkut galian tanah usai dikerok.

"Ini sudah capek saya bilang sama (Dinas) PU. Begitu dikerok itu langsung diangkat, nanti hari ini saya minta bersihkan," kata Bobby, Senin, 20 Desember. 

Bobby Nasution mengungkapkan, dirinya sering menegur Dinas PU. Sebab, ada pengerjaan pengerokan drainase yang dilakukan Dinas PU pada saat hujan. 

"Kemarin juga hujan berapa hari berturut turut. Itu kalau dikerok masuk lagi. Ada juga pengerjaan kemarin saya liat lagi hujan lagi gerimis malah dikerjain. Ini menjadi teguran bagi saya kepada mereka," ujarnya.