Lepas 419 Jemaah Umrah Perdana ke Arab Saudi, Kemenag Ingatkan Disiplin Prokes demi Mencegah COVID
Pertama sejak pandemi, 419 orang dilepas laksanakan ibadah umrah (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) meminta jemaah umrah yang telah berangkat ke Tanah Suci untuk patuh terhadap aturan penerapan protokol kesehatan yang berlaku di Arab Saudi demi kelancaran selama menjalani ibadah.

"Tetap lakukan protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Antara, Senin, 10 Januari.

Sebelumnya, Kementerian Agama melepas 419 orang untuk melaksanakan ibadah umrah pada Sabtu, 8 Januari lalu dan menjadi klaster pertama setelah dua tahun tak mengirimkan jemaah akibat pandemi COVID-19.

Dimulainya penyelenggaraan umrah ini tak lepas dari intensifnya komunikasi antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Maka dari itu, ia mengajak jemaah untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan dengan tetap patuh terhadap aturan.

"Khususnya patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan," kata dia.

Hilman juga mengingatkan operator penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) untuk mematuhi kebijakan satu pintu (One Gate Policy) sebagai upaya untuk meminimalisasi potensi terjadinya penularan COVID-19.

Kebijakan satu pintu ini merupakan aturan sistem pemberangkatan jamaah secara terpusat yang telah ditetapkan Kemenag. Aturan ini mengatur seluruh jamaah umrah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan menjalani karantina di Jakarta.

Kebijakan ini juga mengatur tentang pemeriksaan kesehatan, tes PCR/Swab, pengecekan status vaksinasi, keimigrasian, hingga pengurusan dokumen lainnya secara terpusat.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) Budi Darmawan mengatakan pemberangkatan jamaah ini diterbangkan langsung menuju Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz International Airport di Madinah.

Setibanya di Madinah, kata Budi, mereka dikarantina selama lima hari, jika hasilnya negatif akan dilanjutkan ke Mekah untuk melaksanakan umrah dan sebelum kembali ke Tanah Air jamaah akan di tes PCR dan dikarantina kembali di Asrama Haji Pondok Gede.

"Pesawatnya juga tidak ada penumpang lain selain jemaah umrah," kata dia.

Terkait