Imigrasi Bali Periksa Surat Izin 112 WNA Penumpang Singapore Airlines yang Mendarat di Ngurah Rai
Ratusan WNA Singapura-Denpasar tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Rabu (16/02/2022). ANTARA/HO (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2022)

Bagikan:

DENPASAR  - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai, Bali, memeriksa kelengkapan dokumen imigrasi dari 112 warga negara asing (WNA) yang merupakan penumpang pesawat Singapore Airlines dengan rute Singapura-Denpasar.

"Sudah dilakukan pemeriksaan, termasuk izin tinggal dan pemberian izin masuk, terhadap kru serta penumpang pesawat Singapore Airlines bernomor SQ-938 dengan rute Singapura (SIN) menuju Denpasar (DPS) Bali, yang mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Bali Jamaruli Manihuruk di Denpasar dikutip Antara, Kamis, 17 Februari.

Dia menjelaskan pesawat dengan nomor penerbangan SQ-938 itu kembali mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Rabu, 16 Februari, dengan membawa 159 penumpang, yang terdiri dari 47 warga negara Indonesia (WNI), 112 WNA serta 13 awak kabin.

WNA yang datang menggunakan visa kunjungan sebanyak 82 orang, sementara WNA dengan Kartu Ijin Tinggal Terbatas (Kitas) sebanyak 28 orang dan Kartu Perjalanan Pebisnis APEC atau Asia Pasific Economic Cooperations Business Travel Card sebanyak dua orang.

"Pesawat Singapore Airlines rute penerbangan Singapura-Denpasar akhirnya kembali mendarat di Bali. Ini merupakan penerbangan komersil perdana Singapore Airlines ke Bali, setelah dua tahun rute ini berhenti beroperasi akibat pandemi. Semoga penerbangan internasional ini bisa mendobrak ekonomi Bali," katanya.

Singapore Airlines SQ-938, pada Rabu sekitar pukul 12.20 WITA, memperoleh izin masuk di area kedatangan internasional TPI Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Pada kesempatan yang sama, pesawat Singapore Airlines juga memberangkatkan penumpang dari Bali menuju Singapura, dengan nomor penerbangan SQ-939, yang membawa 61 penumpang terdiri atas 30 WNI, 31 WNA, serta 13 awak kabin.

Penerbangan tersebut merupakan rute internasional kedua yang sudah beroperasi pada Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Sebelumnya, Garuda Indonesia dengan rute Narita-Denpasar telah beroperasi melalui Bandara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.