Akademisi Universitas Sumatera Utara Ciptakan Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia
Founder SKPI Faisal Mahrawa (ANTARA/HO-dokumen pribadi)

Bagikan:

MEDAN - Founder Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia (SKPI), Faisal Mahrawa mengatakan kinerja tujuh komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan lima komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yang baru sangat dinanti publik.

Apalagi dalam waktu dekat tahapan Pemilu serentak 2024 dimulai. Diakuinya banyak pekerjaan yang harus segera dituntaskan oleh penyelenggara pemilu yang baru terpilih.

"Tidak mudah memang, karena masalah yang sedang dan yang akan dihadapi juga tidak sederhana," katanya di Medan, dilansir dari Antara.

Menanti Pemilu 2024

Menurut dia, kerja cerdas dan kerja tuntas penyelenggara pemilu yang baru sangat dinanti. Di mana, kerja cerdas terkait dengan menyamakan persepsi, inovasi dan konsolidasi internal sekaligus.

"Berbagai macam inovasi yang disampaikan saat uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi II DPR RI diharapkan mampu dijadikan kesan pertama agar publik segera tahu dan percaya bahwa mereka mampu bekerja," ujar akademisi Universitas Sumatera Utara ini.

Sedangkan kerja tuntas, menurut Faisal, terkait tindaklanjut pembahasan desain dan konsep pemilu yang akan datang. Dalam hal ini terkait dengan tahapan, program, dan jadwal pemilu. Kerja-kerja ini harus segera tuntas karena publik menunggu agenda besar ini.

"Kerja sama dengan stake holder pemilu lainnya dirasakan sangat perlu, agar kerja cerdas dan kerja tuntas penyelenggara bisa bersenyawa dengan agenda pemerintahan lainnya. Juga keinginan yang sama besarnya agar tersosialisasikan dengan baik sampai akar rumput. Peran media, NGO dan penggiat pemilu termasuk di dalamnya," ucapnya.

Selain Universitas Sumatera Utara, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!