Bulog Sumut Bantu Pemulihan Kenaikan Harga Minyak Goreng
Tim Komisi IV DPR RI melihat stok bahan pangan khususnya beras dan minyak goreng di gudang Bulo ULOG Sumut di Medan. (ANTARA/HO/Humas Bulog Sumut)

Bagikan:

MEDAN - Perum Bulog Sumatera Utara menyiapkan 5.040 liter minyak goreng untuk digelontorkan di pasar dan termasuk operasi pasar guna membantu pemerintah dalam menurunkan harga komoditas itu.

"Bulog tidak mendapat penugasan dalam pengadaan/penanganan minyak goreng di dalam negeri, tapi perusahaan ikut berpartisipasi membantu pemerintah dalam menstabilkan kembali harga produk itu," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arif Mandu di Medan, Selasa.(22/2)

Oleh karena bukan penugasan, maka pengadaan minyak goreng dilakukan BUMN tersebut dengan pola bisnis ke bisnis.

Tujuan Bulog Sumut Siapkan 5.040 Liter Minyak

"Karena tujuannya juga membantu pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng, maka Bulog juga menjual harga salah satu bahan pokok itu sesuai HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.000 per liter," ujarnya.

Dia menegaskan, minyak goreng sebanyak 5.040 liter itu merupakan pengadaan tahap awal.

"Bulog bersiap terus menambah pengadaan agar tetap ikut berpartisipasi dalam membantu pemerintah dalam menstabilkan harga minyak goreng," katanya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini meminta pemerintah untuk memberikan penugasan kepada Bulog dalam memenuhi ketersediaan minyak goreng di dalam negeri.

Selain karena diperlukan dukungan kuat atau kebersamaan dari semua pihak untuk menekan harga minyak goreng yang sedang mahal, BULOG juga merupakan perusahaan BUMN yang sudah berpengalaman menangani bahan pokok.

Harga minyak goreng harus bisa dikembalikan normal karena merupakan salah satu kebutuhan pokok . Apalagi, Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar bahan baku minyak goreng yakni crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah.

"Komisi IV DPR RI mendorong dan meminta agar pemerintah memberikan penugasan kepada Bulog untuk memenuhi ketersediaan minyak goreng karena saat ini masih langka dan harganya melambung," katanya ketika melakukan kunjungan kerja di Medan.

Selain Bulog Sumut, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!