Partai Demokrat Sumut Berharap Ada Dana Hibah untuk Lakukan Kegiatan Keagamaan
Ketua DPD Partai Demokrat Sumut terpilih Lokot Nasution saat bersilaturahmi dengan pengurus PHDI (ANTARA/HO-dokumen Partai Demokrat)

Bagikan:

MEDAN - Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara terpilih Lokot Nasution menyambangi Persadaan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumut dan Kota Medan.

Pada kegiatan safari politik itu Lokot menegaskan bahwa Demokrat Sumut membuka diri menampung aspirasi umat Hindu.

"Saya tegaskan, dan ini amanat Ketum AHY, Partai Demokrat adalah rumah bagi seluruh kelompok. Semua orang dapat menjadi apa pun yg dicita-citakan tanpa melihat suku, agama dan ras," ujarnya di Medan, Kamis (24/3).

Demokrat Sumut: Keberagaman di Sumut sudah selesai

"Tidak usah cerita soal keberagaman di Sumut, sudah selesai itu semua. Sumut adalah miniatur kemajemukan di Indonesia. Semua ada di sini. Ada Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Serta beragam suku, ada Batak Toba, Mandailing, Jawa, Padang, Karo, Pakpak, Batak Simalungun, Minang, Aceh dan Tamil," sambungnya.

Lokot menjelaskan, tidak ada minoritas dan mayoritas di partai yang didirikan oleh SBY. Sehingga semua kader terbaik memiliki peluang yang sama melaju ke jalur legislatif maupun eksekutif.

"Kita semua memiliki keterwakilan yang sama untuk mewujudkan kebersamaan dan merawat keberagaman," tegasnya.

Ketua PHDI Kota Medan, Matha Riswan M. Psi menyambut baik kehadiran Ketua DPD Partai Demokrat Sumut. Kehadiran Lokot Nasution merupakan kehormatan bagi PHDI Kota Medan.

"Kami sangat berharap pada masa akan datang, tidak ada lagi sekat mayoritas dan minoritas. Semoga kita semua bisa berbaur dengan keberagaman ini," ucapnya.

Ketua PHDI Sumut, Surya, menambahkan, Ketua Partai Demokrat Sumut merupakan ketua partai pertama yang berkunjung ke PHDI. Sehingga, pada kesempatan ini menjadi momen yang pas menyampaikan segala hal tentang umat Hindu di Sumut.

Menurut data, umat Hindu di Sumut berjumlah sekitar 50 ribu orang dan tersebar di 14 kabupaten/kota. Menurut Surya, dari 50 ribu umat Hindu tersebut tersebar ke dalam suku Tamil, Jawa, Bali dan lainnya. "Jadi, angat beragam. Walaupun jumlah penganut Hindu di Sumut minoritas, kami juga berasama dalam keberagaman," ungkapnya.

Ditambahkannya, ada beberapa aspirasi seperti kegiatan keagamaan Thaipusam dan Devawali, sejak tahun 2019 sudah tidak ada lagi di Kota Medan. Karena tidak ditampung APBD. Meski untuk Kota Medan masih ada bantuan dana hibah.

"Kami sangat berharap, Partai Demokrat Sumut bisa menerima aspirasi suara kami ke Pemprov Sumut melalui wakilnya di DPRD Sumut. Kami sangat berharap ada dana hibah kepada kami, sehingga kegiatan keagamaan bisa terus terlaksana," katanya.

Selain Partai Demokrat Sumut, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!