Polisi yang Peras Turis Jepang Rp1 Juta di Bali Didemosi dan Dimasukkan ke Sel
Ilustrasi/Pixabay

Bagikan:

DENPASAR - Aipda IMW yang memeras turis Jepang saat melakukan penilangan, dihukum demosi. Aipda IMW juga ditahan di sel khusus karena pelanggaran yang dilakukan.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi mengatakan, Aipda IMW menjalani sidang disiplin pada 29 September. Selain Aipda IMW, Bripka IPG yang berada di lokasi saat Aipda IMW memeras turis Jepang dengan modus melakukan penilangan, ikut disidang. 

“Jadi itu ada 2 orang yang pertama, yang melakukan pungli itu dikenakan mutasi yang bersifat demosi kemudian penempatan khusus selama 28 hari,” kata Syamsi dikonfirmasi, Senin, 5 Oktober. 

Sementara Bripka IPG juga dikenakan hukuman demosi dan ditempatkan di sel khusus selama 21 hari. Hukuman ini menurut Syamsi berlaku pada tanggal, 30 September. Syamsi menyebut Aipda IMW menggunakan uang hasil pemerasan turis Jepang di Bali untuk kebutuhan sehari-hari.

“Ya memang terbukti bersalah karena dia kan melakukan  tidak sesuai aturan,” kata Syamsi.

Video oknum polisi yang meminta duit Rp1 juta saat memberhentikan turis asing yang mengendarai motor di Bali sempat viral di media sosial. Oknum ini meminta duit karena lampu motor turis yang diberhentikan tidak menyala.

Dari video yang beredar, oknum polisi ini memberhentikan motor bernomor polisi DK 3762 FU.Turis yang diberhentikan oknum polisi berkewarganegaraan Jepang. 

Mulanya oknum polisi memeriksa kelengkapan surat kendaraan bermotor. Setelahnya polisi menunjuk lampu motor WN Jepang yang tak menyala.

Is that problem, you penalty,” kata oknum polisi itu sambil menunjuk lampu kiri motor turis. 

Oknum polisi ini lantas menawarkan kemudahan pengurusan pelanggaran kepada turis Jepang. Dia meminta turis memberikan duit Rp1 juta.

I will help you….you pay one million, maximal one million,” kata polisi itu.

Dengan heran atas permintaan itu, turis Jepang ini menyodorkan selembar uang Rp100 ribu. Tapi ditolak oknum polisi, dengan penegasan duit yang diminta Rp1 juta.

One million, one million,” kata oknum polisi itu.

Turis Jepang lalu mengeluarkan lembaran duit lainnya hingga akhirnya diserahkan duit Rp900 ribu. Oknum polisi itu menghitung ulang uang yang diberikan dalam pecahan Rp100 ribu.

One, two, three, four, five, six, seven, eight, nine. Nine, nine. I will help you, you no problem. Ok, Ok, you pay this here you no problem, i help you, understand? this is continue,” tutur polisi itu meyakinkan turis Jepang pelanggarannya sudah diselesaikan prosesnya.