Bobby Nasution Lapor Menteri PUPR Rencana Proyek Flyover Simpang Manhattan hingga Stadion Teladan Medan, Berharap Ditanggung APBN
Wali Kota Medan Bobby Nasution bertemu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono/DOK Pemko Medan

Bagikan:

MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menemui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bobby Nasution melaporkan rencana Pemko Medan membangun sejumlah infrastruktur penting di Kota Medan.

Infrastruktur yang bakal dibangun yakni flyover di Jalan Gatot Subroto Simpang Manhattan, revitalisasi Stadion Teladan dan Stadion Kebun Bunga dan juga pembangunan dan perawatan jalan nasional yang ada di Kota Medan.

Kepada Menteri PUPR dalam pertemuan, Kamis, 14 April, Bobby Nasution berharap, proyek prestisius itu bisa menggunakan APBN seluruhnya.

"Alhamdulillah tadi sudah bertemu Pak Menteri PUPR. Saya sampaikan rencana pembangunan di Kota Medan. Tahun ini semua dirampungkan hingga pembangunan fisiknya sudah bisa mulai 2023," kata Bobby Nasution dalam keterangan tertulis humas Pemko Medan, Sabtu, 16 April.

Wali Kota Medan berupaya agar anggaran yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur tersebut sepenuhnya menggunakan APBN. Sebab, anggaran yang dimiliki Pemko Medan tak mencukupi. Sekadar informasi, revitalisasi Stadion Teladan membutuhkan anggaran sekitar  sekitar Rp800 miliar.

"Iya kita berharap seluruhnya ditanggung APBN. Tapi kalau tak memungkinkan ya kita padukan dengan APBD yang kita punya," pungkas Bobby.

Selain itu, perbaikan jalan juga jadi prioritas Pemko Medan. Bobby Nasution teerus mendorong kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan untuk mempercepat perbaikan jalan.

Pada Tahun Anggaran 2022, perbaikan jalan telah dilakukan Pemko Medan melalui Dinas PU di awal tahun (Triwulan I). Padahal selama ini dan telah menjadi budaya, perbaikan jalan dilakukan di akhir tahun.

Berdasarkan data dari Dinas PU Kota Medan, pekerjaan aspal hampar yang telah dilaksanakan pada Triwulan I tahun 2022 ini sebanyak 59 jalan.

Keseluruhan 59 jalan ini terdapat di 8 kecamatan dengan total panjang 32.832 meter atau 32,83 km, total luas 183.539 meter persegi, total tonase 14.236 ton AC WC dan 5.145 ton AC BC.

Gerak cepat (gercep) pembenahan infrastruktur dilakukan karena keberadaan jalan yang baik sangat vital. Selain mendukung kelancaran aktivitas warga, juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Pelaksanaan lelang bisa dilakukan sedini mungkin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu juga, serapan anggaran sebanyak 20% harus dilakukan pada Triwulan I ini dengan sebaik-baiknya," tegas Bobby Nasution.