Hubungan China-Rusia Makin Dekat saat Perang Berkecamuk dan Barat Berang
Presiden Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin. (Wikimedia Commons/Kremlin.ru/Presidential Press and Information Office)

Bagikan:

MEDAN - Beijing berencana buat tingkatkan kemitraan strategis serta kerja sama dengan Moskow, terlepas dari pergantian di panggung internasional, Wakil Menteri Luar Negara Cina Le Yucheng berkata pada pertemuan dengan Duta Besar Rusia buat Cina Andrey Denisov. 

"Tidak peduli bagaimana situasi internasional berubah, China akan tetap berkomitmen pada kebijakan yang diadopsi sebelumnya, yang bertujuan untuk bekerja sama dengan Rusia untuk meningkatkan kerja sama strategis," ujarnya menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri China, seperti melansir TASS 19 April.

China dan Rusia tingkatkan kerja sama saling menguntungkan

"Menerapkan kerja sama yang saling menguntungkan, bersama-sama mempromosikan kepentingan bersama dan memfasilitasi pembangunan model baru. hubungan internasional dan komunitas senasib," sambung Le Yucheng.

Diplomat senior tersebut menambahkan, nilai perdagangan antara China dan Rusia untuk kuartal pertama tahun ini mencapai angka 38,2 miliar dolar AS, atau mengalami kenaikkan sebesar 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Menurut Kementerian Luar Negeri China, kedua diplomat juga membahas cara-cara untuk memperdalam kerjasama dalam kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan) dan Organisasi Kerjasama Shanghai, serta situasi di Ukraina dan isu-isu regional dan global lainnya.

Diketahui, Rusia tengah mengalami sanksi ekonomi beturut-turut dari berbagai negara dan lembaga internasional, menyusul invasi ke Ukraina sejak 24 Februari lalu, menimbulkan kecaman dunia.

Artikel ini pernah tayang di VOI.ID dengan judul: China-Rusia Makin Mesra, Wakil Menlu Yucheng: Tidak Peduli Bagaimana Situasi Internasional Berubah

Selain Hubungan China-Rusia, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI Sumut, Berita Sumatera Utara Terkini!