Jurus Bobby Nasution Bikin Medan Bercabang, Kubur Anekdot Kota Sejuta Lubang
Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution (Instagram bobbynst)

Bagikan:

MEDAN - Anak Medan sudah tentu tahu anekdot 'Kota Sejuta Lubang'. Jalanan rusak yang sangat mengganggu otomatis membuat pengguna jalan tak nyaman.

Persoalan ini yang juga menjadi perhatian calon Wali Kota Medan Bobby Nasution. Tajir, Rapi, kini Bercabang. Program gres Bobby Nasution di Pilkada Medan ini diberi akronim dari bersih, cantik, tak ada lubang.

Di Pilkada Medan, calon nomor urut 2 yang berpasangan dengan kader Gerindra, Aulia Rachman ini punya sederet konsep pembenahan Kota Medan. Untuk infrastruktur, Bobby pernah menyindir bagaimana Pemko Medan memperlakukan kota besar ini.

“(Soal) program, kita dari kemarin sudah melihat, sampaikan yang kita ubah itu bagaimana birokrasi kita bisa bersih, transparan. Kota Medan sudah punya Rp30 triliun. Jalannya masih rusak dan banjir,” kata Bobby usai menjalani tes kesehatan di Medan, Rabu, 9 September.

Kini, Bobby Nasution menawarkan konsep program Medan Bercabang. Gagasan ini disebut Bobby muncul dari keluh kesah warga Medan terhadap kondisi kotanya.  

"Banyak sampah, kotor, jalan berlubang dimana-mana". Kalimat itu selalu saya dengar saat menjemput aspirasi warga ke berbagai kecamatan di Kota Medan. Keluhan dari warga tentang masalah-masalah tersebut, sudah sejalan dengan komitmen saya dan Bang Aulia Rachman dalam program membenahi Kota Medan. Melalui semangat kolaborasi, kita akan wujudkan Medan Bercabang (Bersih, Cantik, Tak Ada Lubang). Insyaallah berkah,” kata Bobby, Senin, 19 Oktober.

Dalam paparannya, menantu Presiden Joko Widodo ini menyebut persepsi warga soal Kota Medan sebagai kota sejuta lubang. Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan yang minim.

Karena itu, Medan Bercabang menjadi salah satu program prioritas untuk membuat Kota Medan bersih, cantik tanpa lubang. Bersih karena pengelolaan sampah terpadu, cantik karena banyaknya ruang terbuka hijau (RTH). Termasuk tak ada lubang karena pembangunan infrastruktur jalan sesuai dengan standar.

“Jika dulu disebut sebagai kota banjir, sejuta lubang, kmaka ke depannya akan diubah. Sebab anggaran yang ada sangat mencukupi, minimal dalam 5 tahun berkurang 100.000 lubang,” kata Bobby Nasution.

Sebelumnya Bobby Nasution menggagas program Medan Pintar. Program ini menyediakan 1.000 beasiswa bagi mahasiswa-mahasiswi berprestasi untuk melanjutkan studi termasuk hingga ke luar negeri. 

“Kita akan beri 1.000 beasiswa untuk mahasiswa berprestasi, boleh dimanfaatkan program beasiswa itu hingga studi ke luar negeri,” kata Bobby Nasution, Jumat, 16 Oktober.

Program Medan Pintar ini meliputi Taman Baca, Creative Hub di 21 kecamatan Medan sebagai ruang ekspresi. Dilakukan juga  adaptasi dan normalisasi sistem pembelajaran dengan inovasi dan transformasi digital.

Kemudian penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang proporsional dan berdasarkan prestasi siswa dan penyediaan bus sekolah gratis bagi siswa. 

“Pendidikan menjadi salah satu hal terpenting untuk mencapai kemajuan. Melalui program Medan Pintar, saya dan bang Aulia Rachman bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi penerus bangsa. Masa depan mereka adalah tanggung jawab kita bersama,” kata menantu Joko Widodo (Jokowi) ini yang punya tagline Kolaborasi Medan Berkah.