Mengingat Lagi Pencarian Eril yang Hilang di Swiss Hingga Jasadnya Dibawa Pulang ke Tanah Air
Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil saat menerima ucapan belasungkawa atas kepergian putra sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril. (dok Humas Jabar)

Bagikan:

JAKARTA - Tenggelamnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, Kamis, 26 Mei, tak dipungkiri duka mendalam keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga seluruh masyarakat Indonesia.

Saat kejadian, putra Ridwan Kamil ini tengah melakukan lawatan ke Swiss dalam rangka mencari sekolah S2 dan beasiswa untuk Eril dan adiknya, Camillia Laetitia Azzahra atau Zara yang akan meneruskan sekolah S1.

Dalam kegiatan lawatan ini, Eril dan Zara menyempatkan diri berenang di sungai Aare. Tak disangka, arus yang deras menerjang sungai tersebut.

Eril lebih dulu berupaya menyelamatkan Zara dan seorang temannya naik ke permukaan dengan selamat. Sayangnya, Eril tiba-tiba terseret arus dan hilang. Saat itu juga, Tim SAR Swiss dan otoritas terkait langsung melakukan upaya pencarian.

Saat kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris dalam kegiatan pemerintahan di luar negeri bersama delegasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Saat menerima kabar Eril menghilang, Ridwan Kamil langsung terbang ke Swiss dan mengambil cuti untuk memantau langsung.

Pencarian oleh otoritas Swiss dilakukan mulai dari perluasan jangkauan titik pemantauan, penggunaan sensor deteksi kedalaman 3 meter, pemantauan pintu air, hingga menerjunkan anjing pelacak pencari jenazah. Di Indonesia, Polri turut mengajukan penerbitan kepada Interpol.

Selama di Swiss, Ridwan Kamil beserta sang istri ikut memantau perkembangan pencarian Eril di Sungai Aare. Dengan menaruh harap, mantan Wali Kota Bandung tersebut kerap berkoordinasi dengan polisi yang bertugas melakukan pencarian.

Pada Kamis, 2 Juni, Ridwan Kamil memutuskan kembali ke Indonesia karena masa cuti telah habis. Sebelum pulang, Ridwan Kamil, sang istri yakni Atalia Praratya, dan Zara menyempatkan duduk di tepi Sungai Aare sebagai cara mereka berpamitan kepada Eril.

"Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia, ya.. Mamah titipkan kamu dalam penjagaan dan perlindungan terbaik dari pemilikmu yang sebenarnya, Allah SWT, di mana pun kamu berada… Insyaallah kamu tidak akan kedinginan, kelaparan atau kekurangan apapun. Bahkan kamu akan mendapatkan limpahan kasih sayang, karunia dan kebahagiaan yang tak pernah putus," tulis Atalia Praratya dalam akun Instagramnya pada Kamis, 2 Juni.

Saat itu juga, Ridwan Kamil sekeluarga telah ikhlas melepas kepergian Eril. Mereka meyakini dengan tegar bahwa Eril sudah wafat. Meski demikian, harapan tetap mereka panjatkan agar Eril bisa ditemukan. Upaya pencarian pun tetap dilakukan dan salah satu perwakilan keluarga masih ikut memantau langsung.

Setelah pencarian selama 14 hari, jenazah Eril akhirnya ditemukan pada Rabu, 8 Juni sekitar pukul 06.50 pagi waktu Swiss. Jasad Eril ditemukan oleh seorang wanita di Bendungan Air Engehalde, Bern. Ridwan Kamil langsung mengajukan cuti sejak tanggal 9 Juni untuk menjemput anak sulungnya itu.

Usai memandikan Eril, Ridwan Kamil menuturkan bahwa jasad anaknya masih utuh saat ditemukan. Ridwan Kamil menjelaskan bahwa suhu dingin sungai Aare membuat jasad Eril masih utuh karena setengah membeku. Selain itu, tak banyak binatang yang hidup di sungai tersebut.

"Penjelasan ilmiah kenapa jasadnya utuh, Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna membuat jasadnya terjaga setengah membeku, sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," katanya dalam akun Twitter @ridwankamil, Jumat, 10 Juni.

Ridwan Kamil pun mengungkapkan setelah dua hari jenazahnya diangkat ke tanah dari 14 hari pencarian di sungai, jenazah Eril masih utuh nan wangi. Laiknya mukzizat, Ridwan Kamil bersyukur atas apa yang dialaminya.

"Dan masyaallah. Walau sudah lewat 14 hari, jasadnya masih utuh lengkap tidak kurang satu apapun, wajah rapih menengok ke kanan dan saya bersaksi, jasad Eril wangi seperti wangi daun eucalyptus. Sungguh mukjizat kecil yang sangat kami syukuri," tutur Ridwan Kamil.

Sejak jenazah Eril ditemukan, pihak KBRI Bern langsung menyiap repatriasi dengan penerbitan surat kematian. Jenazah Eril akan diterbangkan menggunakan satu flight (direct) dibawa oleh Ridwan Kamil dan keluarga pukul 15.10 WIB dari Bandara Zurich dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu, 12 Juni pukul 15.45 WIB.

Selanjutnya, jenazah Eril akan dibawa ke Bandung lewat jalur darat. Kemudian, jenazah Eril akan dimakamkan pada Senin, 13 Juni di pemakaman milik keluarga di Cimaung, Bandung.

Mengunggah gambar peti jenazah dan lokasi pemakaman untuk Eril di akun Twitternya, Ridwan Kamil memberi pesan menyentuh. "Saatnya kamu pulang ke negeri untaian doa. Ke negeri para Wali yang salah satunya adalah leluhurmu," tulis Ridwan Kamil.

Terkait