Kendaraan Listrik Dianggap Ancaman untuk Pertamina, Gun Romli Bela BUMN: <i>Ngapain</i> Kasih Sponsor Formula E, Sama Saja Bunuh Diri
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meet and greet pebalap Formula E Jakarta pada Kamis 2 Juni. (Antara-IndRianto Eko S)

Bagikan:

JAKARTA - Politikus PSI Guntur Romli atau Gun Romli setuju dengan sikap PT Pertamina (Persero) ogah jadi sponsor Formula E Jakarta. Menurut Gun, kendaraan listrik yang menjadi objek utama balapan itu ancaman bagi Pertamina.

"Selama Pertamina tidak punya produk terkait, maka kendaraan listrik jadi 'ancaman' bagi Pertamina, ngapain ngasi sponsor?" kata Gun Romli dalam akun Twitternya, @GunRomli, Selasa 14 Juni.

Adapun sikap Pertamina itu disampaikan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati. Nicke bilang pruduk Pertamina tidak memiliki kesesuaian dengan ajang balap Formula E.

"Kami ini mau branding apa? Mobil itu tidak pakai pelumas dan BBM. Sponsor itu kan branding. Branding itu produk," kata Nicke dalam Media Gathering di Graha Pertamina Jakarta, Rabu 8 Juni, malam.

Gun Romli pun mengatakan dasar yang dipijak Pertamina dengan mempertimbangkan dengan matang sponsorship sudah tepat. Jika BUMN pengelola minyak dan gas bumi di Indonesia tersebut memberikan sponsor kepada Formula E Jakarta yang digelar pada 4 Juni lalu, Gun Romli mempertanyakan benefit apa yang diperoleh Pertamina.

"Uda bener itu pertimbangan Dirut Pertamina itu, karena Pertamina jualannya BBM, kendaraan listrik gak pake BBM, ya ancaman bagi yang jualan BBM, masa mau ngasi sponsor? Sama saja dengan bunuh diri," ujar Gun Romli.

Menurut Gun Romli, penyelenggara ajang balap mobil listrik di Tanah Air sebaiknya mencari sponsor yang relevan dengan event yang dijalankan. Salah satu yang sesuai adalah PT PLN (Persero), BUMN yang bergerak di bilang kelistrikan.

"Yang cocok sponsor Formula E ya PLN, kan listrik," imbuhnya.

Namun, Gun Romli memberi catatan, pengajuan sponsor kepada pihak yang potensial tidak bisa mendadak. Harus ada jarak yang tepat antara penyelenggaraan acara dengan proposal yang diajukan kepada pihak sponsor.

"Kenapa tidak ada? Apa kirim proposal kayak undangan arisan RT, 2 hari sebelum hari H? Lagian PLN juga gak butuh buat jadi sponsor event kasta rensah, gak ada target pelanggan, malah diminta strum gratisan," tandasnya.