Selain Penghargaan Anumerta, Anak Polisi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Dapat Tawaran Jadi Polisi
Dua polisi meninggal korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendapat penghargaan satu tingkat lebih tinggi dari Polri, yakni Anumerta.

Bagikan:

TULUNGAGUNG - Dua polisi meninggal korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendapat penghargaan satu tingkat lebih tinggi dari Polri, yakni Anumerta.

Penghargaan itu diberikan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, yang diserahkan simbolis oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Jatim Kombes Harry Kurniawan.

"Surat keputusan penghargaan dari Bapak Kapolri itu sudah diserahkan kepada keluarga dua personel yang gugur saat tragedi di Kanjuruhan Malang," kata Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, dikonfirmasi, Selasa, 4 Oktober.

Anshori mengatakan keluarga korban pertama adalah Fajar Yoyok Pujianto di Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, serta rumah Andik Purwanto di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. 

Briptu Fajar Yoyok Pujianto merupakan anggota Polsek Dongko mendapat kenaikan pangkat menjadi Bripka Anumerta. Demikian juga Aipda Purwanto, yang bertugas sebagai anggota Polsek Sumbergempol, mendapat kenaikan pangkat menjadi Aipda Anumerta.

Selain menyerahkan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat itu, Anshori menyebut Polri juga menyerahkan tali asih kepada masing-masing keluarga korban. Keluarga korban juga mendapat tawaran untuk menjadi polisi. 

"Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan kepada keluarga korban, untuk membantu anak-anak korban apabila ingin meneruskan cita-cita sebagai polisi," katanya.