Tetap Loyal ke Jokowi, NasDem Singgung Ada Pihak yang Adu Domba Usai Deklarasi Anies
Ketua DPP NasDem Willy Aditya/DOK VOI-Nailin In Saroh

Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem menonaktifkan Zulfan Lindan buntut dari pernyataannya yang kerap menyinggung Presiden Joko Widodo. NasDem pun seolah dijauhi secara perlahan oleh partai koalisi pemerintahan Jokowi usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. 

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menegaskan hingga saat ini partainya masih berkomitmen untuk setia mendukung Jokowi hingga akhir masa jabatannya.

Menurut Willy, ada pihak yang membenturkan NasDem dengan Jokowi usai deklarasi Anies sebagai capres. Terlebih, ada wacana soal pemberhentian menteri dari NasDem. 

"NasDem dari awal yang mendukung Pak Jokowi. Dari 2014 itu kita ikut Pak Jokowi. Maju mundurnya Pak Jokowi itu juga marwah NasDem. NasDem tentu akan setia dan loyal dengan garis-garis apa yang ditetapkan pada konteks pemerintahan Pak Jokowi," ujar Willy kepada wartawan, Kamis, 13 Oktober. 

"Kita sami'na wa atho'na dengan pemerintahan Pak Jokowi. Jadi sekali lagi NasDem bersama-sama Pak Jokowi ditegaskan Ketua Umum (Surya Paloh) dan semua DPP jajaran Partai NasDem, apalagi menteri itu sami'na wa atho'na," sambungnya.

Willy mengatakan, sampai hari ini hubungan antara Surya Paloh dan Jokowi masih baik-baik saja. Baik sebelum dan setelah partainya mendeklarasikan Anies sebagai capres.

"Fine-fine saja. Kami kan sama Pak Jokowi bukan orang baru, kami sama Pak Jokowi kan sudah lahir batin," katanya.

Anggota DPR ini menegaskan, NasDem tetap loyal kepada Jokowi. Maju mundurnya Jokowi, kata Willy, adalah bagian dari tanggung jawab NasDem.

"Sekali lagi, kami dari awal loyal kepada Pak Jokowi. Maju mundurnya pemerintahan Pak Jokowi itu juga tangung jawab Partai NasDem," tegasnya. 

Soal pihak yang ingin mengadu domba NasDem dengan Jokowi usai mendeklarasikan Anies, Willy menyerahkan kepada pandangan publik.

"Kalau ada yang ingin merusak ya kita serahkan kepada publik lah. Ada cara-cara yang sifatnya provokasi adu domba itu orang banyak bertepuk tangan di atas proses ini," katanya.