Guntur Soekarnoputra: Soekarno Bukan PKI, Bukan Komunis, Dia Nasionalis
Guntur Soekarnoputra disalami Presiden AS, Dwight Eisenhower disaksikan Wapres AS, RIchard Nixon (paling kiri) saat Presiden Soekarno melawat ke AS pada 1956. (Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Anak Presiden Pertama RI Soekarno, Guntur Soekarnoputra menyatakan ayahnya bukan bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menegaskan ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Soekarno tidak pernah mengkhianati bangsa dan negara.

"Pernyataan dari Pak Jokowi ini membersihkan nama Soekarno bahwa dirinya tidak terlibat G30S PKI, sehingga jelas Soekarno bukan PKI, bukan komunis, dia adalah nasionalis dan patriot sempurna," kata Guntur di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 7 November.

Dengan adanya pernyataan itu, Guntur menilai, upaya melemahkan pengaruh Soekarno dalam sejarah bangsa yang dilakukan Orde Baru bisa dilemahkan.

"Proses de-soekarnoisasi dapat sedikit diredam dan dilawan," tegasnya.

Dia juga menilai pernyataan Jokowi ini tepat disampaikan menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang. Apalagi, Soekarno ada pahlawan nasional yang jasanya patut dikenang.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan Presiden pertama Soekarno atau Bung Karno tak pernah mengkhianati bangsa. Dia berhak mendapatkan gelar pahlawan nasional yang telah diberikan sejak 2012 lalu.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi usai memberikan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh, termasuk Haji Raden Soeharto Sastrosoeyoso.

"Insinyur Soekarno telah dinyatakan memenuhi syarat setia dan tidak mengkhianati bangsa dan negara yang merupakan syarat penganugerahan gelar kepahlawanan," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 7 November.

Presiden Jokowi juga berbicara tentang Ketetapan MPRS Nomor 33/mprs/1967 tentang pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno. Menurutnya, penetapan itu tidak lagi berlaku sehingga pemberian gelar pahlawan bisa dilaksanakan.

"Di tahun 1986 pemerintah telah menganugerahkan pahlawan proklamator kepada Insinyur Soekarno dan di tahun 2012 pemerintah juga telah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Almarhum Insinyur Soekarno," tegasnya.

"Ini merupakan bukti pengakuan dan penghormatan negara atas kesetiaan dan jasa-jasa Bung Karno terhadap bangsa dan negara," pungkasnya.