Elektabilitas Turun di Survei Litbang Kompas, PKS Tak Iri dengan NasDem yang Pertama Deklarasikan Anies
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera merespons hasil survei terbaru Litbang Kompas yang menunjukkan adanya penurunan terhadap elektabilitas partainya pascamendukung Anies Baswedan. Meski sama-sama mendukung Anies, hasil survei PKS dan Partai Demokrat berbanding terbalik dengan hasil survei NasDem yang mengalami kenaikan. 

 Mardani menegaskan, PKS tidak cemburu dengan hasil survei yang didapat NasDem. Sebab kata dia, calon mitra di Koalisi Perubahan itu memang yang pertama mendeklarasikan dukungan kepada Anies. 

"Enggak boleh Iri. Pandainya NasDem, deklarasi pertama," ujar Mardani kepada wartawan, Selasa, 21 Februari. 

Namun, Mardani mengatakan, selama ini publik lebih mengenal citra Anies yang melekat dengan PKS daripada NasDem. "Brand Mas Anies sangat dekat dengan brand PKS," ucap anggota Komisi II DPR ini. 

Kendati demikian, Mardani mengatakan, hasil survei Litbang Kompas akan menjadi evaluasi bagi PKS untuk memaksimalkan perolehan suara pada pemilu mendatang. 

"Hasil survei selalu jadi cermin dan cambuk. Selama ini survei PKS sering under representatif, tapi PKS siap dengan jurus baru mencapai target 15 persen. Yang utama, PKS terus melayani dan membela rakyat," kata legislator DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, rilis survei terbaru Litbang Kompas menemukan pergeseran suara cukup besar di antara parpol anggota Koalisi Perubahan yang mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Elektabilitas NasDem naik, sementara Demokrat dan PKS turun.

Elektabilitas NasDem naik menjadi 7,3 persen dari sebelumnya 4,3 persen. Sementara, Demokrat turun menjadi 8,7 persen dari 14 persen. Sedangkan, PKS mengalami penurunan menjadi 4,8 persen dari 6,3 persen.

Litbang Kompas mencatat, kenaikan elektabilitas NasDem hingga mencapai 3 persen itu lantaran faktor Anies Baswedan. NasDem dinilai berhasil mengonsolidasikan simpatisan Anies dari sejumlah partai politik.

"Langkah NasDem yang bergeming dalam pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal capres Pemilu 2024 tampaknya cukup berhasil mengonsolidasi simpatisan Anies yang selama ini tersebar di sejumlah parpol," tulis Litbang Kompas yang dirilis, Selasa, 21 Februari.

Dalam catatan Litbang Kompas, NasDem pertama kalinya mengalami lonjakan elektabilitas sampai 3 persen. Partai yang diketuai Surya Paloh itu mendapatkan efek ekor jas dari dukungannya terhadap Anies. 

Hanya saja, keberhasilan NasDem mengonsolidasi pendukung Anies ini justru berdampak negatif kepada elektabilitas Demokrat dan PKS. Survei kedua parpol yang memiliki basis pemilih Anies itu malah mengalami penurunan, terlihat pada survei Januari-Februari ini. 

"Hal ini terutama pada parpol dengan profil komposisi pilihan pemilihnya kepada Anies cukup besar, seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)," tulis Litbang Kompas.

Survei elektabilitas partai politik Litbang Kompas dilakukan pada 25 Januari-4 Februari 2023, dengan melibatkan 1.202 responden dari 38 provinsi di Tanah Air.

Sampel dipilih secara acak dengan metode sistematis bertingkat, dan survei dilakukan dengan wawancara tatap muka.

Menggunakan metode tersebut, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, serta margin of error kurang lebih 2,83 persen.

Berikut hasil lengkap elektabilitas partai politik versi Litbang Kompas:

1. PDIP 22,9 persen

2. Gerindra 14,3 persen

3. Golkar 9 persen

4. Demokrat 8,7 persen

5. NasDem 7,3 persen

6. PKB 6,1 persen

7. PKS 4,8 persen

8. Perindo 4,1 persen

9. PPP 2,3 persen

10. PAN 1,6 persen

11. Hanura 0,5 persen

12. PBB 0,5 persen

13  PSI 0,5 persen

Lainnya 0,5 persen

Tidak tahu/rahasia 16,8 persen.