Tentang Investor Kaya Asal India-Prancis di Bandara Kualanamu yang Disinggung Hotman Paris di Kasus Perempuan Tewas Terjatuh dari Lift
Bandara Kualanamu. (Foto: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Tim pengacara Hotman Paris bakal menemui keluarga Aisiah Shinta Dewi Hasibuan, perempuan yang tewas terjatuh di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut.

Hotman dalam unggahan di Instagram miliknya, 'menyinggung' investor kaya asal India-Prancis di Bandara Kualanamu meski tak dijelaskan apa maksudnya. Siapa dia?

Pada awal Desember 2021, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang Sumatera Utara, memiliki peluang untuk menyaingi Changi Airport di Singapura.

Peluang tersebut dapat tercapai karena adanya kerja sama antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan GMR Airports Consortium.

Tiko sapaan akrabnya mengatakan GMR Airports Consortium merupakan investor yang dimiliki GMR Group asal India dan Aerosports de Paris Group (ADP) dari Prancis yang merupakan jaringan operator bandara terkemuka di dunia.

GMR, kata Tiko, ingin menjadikan Kualanamu sebagai hub penerbangan dari Asia Selatan menuju Asia Utara atau Timur dan Australia. Serta mengurangi dominasi Bandara Changi, Singapura dan Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.

"Mereka menggunakan Kualanamu sebagai base untuk mengurangi daripada Changi Airport dan KLA Sepang," katanya dalam rapat dengan Komisi VI, di gedung DPR, Kamis, 2 Desember 2021.

Tiko mengatakan GMR telah menanamkan modal Rp56 triliun untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas bandara Kualanamu, Sumatera Utara. Dengan modal yang ada, Kualanamu diproyeksikan dapat menampung 54 juta penumpang.

"Diharapkan penumpangnya nanti bisa meningkat mencapai 54 juta penumpang. Saat ini ada di kisaran 10 juta penumpang. Saya rasa ini deal yang sangat baik dan prosesnya kita kawal," ucapnya.

Unggahan akun Instagram Hotman Paris

Untuk memastikan proyek kerja sama ini berjalan di jalur yang benar, Kementerian BUMN juga melibatkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Bahkan, dalam proses BPKP ikut dalam serangkaian proses tender hingga terpilih GMR Airports Consortium menjadi mitra strategis.

"Dan kita juga minta BPKP untuk mengawal juga insyaallah ini menjadi satu kerja sama strategis," imbuhnya.