Pantau Pakai Satelit, BMKG Temukan 2 Titik Panas di Sumatera Utara
Ilustrasi. Petugas damkar memadamkan karhutla di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumut, Senin (8/8/2022). (ANTARA-Fransisco C)

Bagikan:

SUMUT - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan terdapat dua titik panas terpantau di wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu berdasarkan pantauan Sensor Modis yakni Satelit Tera, Aqua, SNPP dan NOAA20. Adapun dua titik panas di Kabupaten Labuhanbatu Utara, yaitu di Kecamatan Kwaluh Hulu dan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara

Prakirawan BMKG WIlayah I Medan, Lestari Irene Purba menjelaskan, secara umum untuk wilayah Pulau Sumatera masih terpantau 1.441 titik panas.

Titik panas terbanyak terpantau di Sumatera Selatan (998), diikuti Lampung (189), Bangka Belitung (105), Jambi (74), Sumatera Barat (48), Bengkulu (5) dan Sumatera Utara (2), dan Riau (20).

Cuaca di Sumatera Utara pada Jumat 6 Oktober siang dan sore, kata dia, berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat pada hampir seluruh wilayah Sumatera Utara.

 

Potensi hujan sedang terjadi di wilayah Langkat, Binjai, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Asahan, Deli Serdang, Simalungun, Tapanuli Utara, Samosir, Toba, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Mandailing Natal dan sekitarnya

Pada malam hari juga berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di wilayah Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Sibolga, Tapanuli Tengah, Simalungun, Pematang Siantar, Asahan, Samosir, Toba, Tapanuli Utara, Padang Sidempuan, Padang Lawas, Tapanuli Selatan, dan sekitarnya.

Suhu udara rata-rata 17-34 derajat Celsius dengan kelembapan udara 60-98 persen dan angin berembus dari tenggara-barat daya dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam.