Bagikan:

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri belakangan mengakui dirinya bertemu dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Padahal, bantahan pertamanya dia mengaku hanya bertemu saat rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Jakarta.

Setelah fotonya bertemu dengan Syahrul viral, Firli Bahuri akhirnya buka suara pada hari ini, Senin, 9 Oktober.

Lewat keterangan tertulisnya, eks anggota Korps Bhayangkara tersebut mengaku pernah bertemu dengan politikus Partai NasDem itu di sebuah lapangan bulu tangkis.

"Pertemuan di lapangan bulu tangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu, saudara Syahrul Yasin Limpo terjadi sebelum periode (penyelidikan dimulai, red) tepatnya sekitar tanggal 2 Maret 2022," kata Firli dikutip dari keterangannya Senin, 9 Oktober.

Firli menyebut pertemuannya dengan Syahrul ini tak berkaitan dengan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang diselidiki pada Januari 2023.

"Maka dalam waktu tersebut saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana ataupun pihak berperkara," tegasnya.

"Kejadian tersebut pun bukan atas inisiasi atau undangan saya," sambung Firli.

Pernyataan ini berbeda dengan yang disampaikan Firli sebelum foto pertemuannya berpolemik. Pada 5 Oktober lalu di tengah konferensi pers penahanan tersangka, ia mengaku tidak pernah bertemu dengan Syahrul.

Firli saat itu menyebut hanya bertemu Syahrul dalam rapat terbatas. "Bahkan waktu itu saya selalu bicara dengan para menteri sebelum sidang kabinet parpiurna itu diambil fotonya,” tegasnya.

“Jadi saya pastikan bahwa kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan. Saya klirkan itu tidak pernah dilakukan sesuai yang dituduhkan,” sambung Firli.

Selain itu, dia juga menyebut tak kenal satupun dengan staf maupun pejabat di bawah Syahrul ketika menjabat. "Pejabat di bawah menteri saya tidak ada yang kenal," ungkap Firli.

Diberitakan sebelumnya, foto Firli dan Syahrul diduga bertemu beredar di tengah pengusutan dugaan korupsi di Kementan. Belum jelas kapan pertemuan itu dilakukan keduanya di sebuah gelanggang olahraga (gor) bulu tangkis.

Pada foto itu, Firli terlihat menggunakan kaos olahraga berwarna gelap dengan aksen putih dan celana pendek hitam serta sepatu olahraga. Sementara Syahrul tampak menggunakan kemeja dan celana jeans.

Mereka duduk di sebuah bangku panjang dan tampak berbincang. Syahrul tampak membelakangi kamera.

Selain foto ini, ada kronologi yang beredar tentang pertemuan antara Firli dan Syahrul di sebuah gor olahraga. Wartawan menerima dokumen tersebut melalui pesan singkat pada Kamis, 5 Oktober tapi asal-usulnya tidak diketahui.

Dalam dokumen tersebut pertemuan antara Firli dan Syahrul disebut terjadi pada Desember 2022. Pertemuan itu berujung pemberian uang Rp1 miliar dalam pecahan dolar Singapura.

Adapun dalam kasus yang ditangani KPK, Syahrul terjerat bersama dua anak buahnya. Mereka adalah Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Pertanian Kementan Muhammad Hatta.

KPK mengungkap ada tiga klaster korupsi yang ditangani, yaitu pemerasan terkait jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).