Indonesia dan Norwegia Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Energi Terbarukan
Kunjungan bisnis KADIN di Norwegia. (foto: dok. kemlu)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia dan Norwegia telah menjalani empat hari kunjungan bisnis yang bertujuan untuk menjelajahi potensi kerja sama di sektor energi terbarukan. Kunjungan ini bertujuan mempercepat investasi Norwegia sebesar  250 juta dolar AS (Rp4,1 triliun) dalam Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk mendukung dekarbonisasi Indonesia. Norwegia adalah salah satu negara yang berkomitmen mendanai JETP Indonesia, yang diumumkan dalam pertemuan G20 di Bali pada November 2022.

Kunjungan bisnis ini merupakan hasil kerja sama antara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Oslo (KBRI Oslo), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Innovation Norway, dan Indonesia Norway Society (INS). Duta Besar Indonesia untuk Norwegia, Teuku Faizasyah, menjelaskan bahwa kunjungan ini adalah inisiatif Indonesia untuk menarik investasi dari Norwegia dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat hubungan kedua negara.

Dalam kunjungan ini, perusahaan-perusahaan Indonesia bertemu dengan perusahaan Norwegia yang bergerak di bidang energi terbarukan, seperti Tinfos, Release by Scatec, Fred Olsen Renewables, Norconsult, dan Ocean Sun, untuk membahas potensi proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia. Pertemuan ini akan diikuti dengan kunjungan perusahaan Norwegia ke Indonesia untuk melakukan studi kelayakan.

Selain pertemuan bisnis, delegasi Indonesia juga bertemu dengan institusi Norwegia seperti NORAD dan NORWEP untuk menjajaki berbagai bentuk kerja sama, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor energi terbarukan. Delegasi juga melakukan pertemuan dengan NORFUND, badan pemerintah Norwegia yang menyalurkan dana ke JETP Indonesia, guna membahas rencana investasi di sektor energi terbarukan Indonesia.

Kunjungan ini juga memberikan kesempatan kepada delegasi untuk meninjau fasilitas pengelolaan sampah menjadi energi di Haraldrud, Oslo, yang telah berhasil menerapkan konsep ekonomi sirkular. Selain itu, Pemerintah Daerah Sumedang bertemu dengan Departemen Iklim Pemerintah Kota Oslo untuk berdiskusi mengenai tata kota dan pembangunan daerah yang berfokus pada lingkungan hidup dan kesejahteraan sosial.

Kerja sama di bidang energi terbarukan merupakan salah satu pilar utama dalam hubungan Indonesia dan Norwegia. Kedua negara telah membentuk Forum Konsultasi Bilateral Energi (FKBE) sebagai wadah diskusi untuk menggabungkan teknologi dan pengalaman Norwegia dengan potensi Indonesia di sektor energi terbarukan.

FKBE ke-9 Indonesia dan Norwegia digelar pada bulan Juni 2022 di Oslo dan dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Arifin Tasrif, serta Menteri Perminyakan dan Energi Norwegia, Terje Asland