PPSU Kelurahan Ancol Kembali Gelar Mogok Kerja Buntut Hinaan 'Miskin'
Petugas PPSU Kelurahan Ancol kembali menggelar aksi mogok kerja pada Selasa (20/2/2024).ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Bagikan:

JAKARTA - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ancol Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara kembali menggelar aksi mogok kerja pada Selasa, sehingga mengakibatkan sampah bertumpuk dan lingkungan menjadi kotor.

"Dari pagi belum ada petugas PPSU yang bekerja, hari ini saya kebetulan libur kerja, biasanya jam 09.00 WIB sudah bersih semua," kata warga Ancol, Teguh dilansir ANTARA, Selasa, 20 Februari.

Ia mengatakan petugas PPSU biasanya sudah mulai bekerja sejak pukul 05.00 WIB.

"Biasanya bersih dari sana sampai sini," kata dia.

Warga Ancol lain, Dewi Suci mengatakan aksi mogok ini membuat sampah menumpuk sehingga membuat lingkungan kotor.

Dirinya berharap petugas PPSU dapat bekerja kembali agar lingkungan menjadi bersih

"Biasanya dibersihkan PPSU dan kondisi ini sangat berdampak bagi masyarakat," kata dia

Sementara itu puluhan petugas PPSU berkumpul di kawasan Ancol Barat Tiga Kecamatan Pademangan Jakarta Utara.

Mereka berkumpul kembali aksi mogok di hari kedua karena perkataan bernada penghinaan yang dilontarkan Lurah dan Sekretaris Lurah Ancol.

Aksi ini membuat sampah masyarakat menjadi menumpuk dan lingkungan di kawasan Kelurahan Ancol menjadi kotor.

Sebelumnya Camat Pademangan, Didit Mulyadi menyatakan akan memanggil Lurah Ancol Saud M Manik terkait aksi mogok petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ancol.

"Saya akan panggil Lurah Ancol dan konfrontir pernyataan dari petugas PPSU tersebut," kata Camat Pademangan Didit Mulyadi.

Sebelumnya puluhan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan Jakarta Utara melakukan aksi mogok kerja karena aksi penghinaan dari Lurah Saud M Manik dan Sekretaris Ancol Khenny pada Senin (19/2).

"Kami minta ketegasan dan keadilan. Jadi gini, setiap apel itu Pak Lurah itu selalu memarahi, apalagi yang tidak enak hati dengan kata-kata miskin. Contohnya PPSU miskin dilarang merokok, dia ngomong seperti itu," kata petugas PPSU Ancol, Fajar.

Ia menuntut keadilan dan meminta Lurah Ancol meminta maaf kepada seluruh petugas PPSU karena kerap menghina.

"Namanya kerja ya capek ya bang, cuman jangan lah dipecut anak-anak, jangan lah seringkali dipecut," kata dia.