PPP Awalnya Berharap Dapat Efek Ekor Jas dari Sandiaga Uno, Tapi Rakyat Menjawab Lain
Plt Ketum PPP Mardiono bersama Sandiaga Uno/DOK ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengakui partainya mengharapkan efek ekor jas atau coattail effect dari bergabungnya Sandiaga Uno usai hengkang dari Partai Gerindra. Termasuk mendeklarasikan Sandiaga sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo. 

 "Iya benar (berharap dapat coattail effect). Jadi PPP setelah mendeklarasikan pak Ganjar nggak lama memang waktunya kemudian kita mendeklarasikan pak Sandi sebagai calon wakil presiden yang diusung oleh PPP," ujar Mardiono dalam acara ROSI episode Pertama dalam Sejarah, Parlemen tanpa PPP yang disiarkan kanal YouTube Kompas TV, Kamis, 18 April, malam.

Kala itu, Mardiono meyakini Sandiaga menjadi harapan baru untuk PPP di Pemilu 2024 karena namanya cukup populer di masyarakat. Namun, kata Mardiono, rakyat menjawab lain. 

Sebab PPP tidak mendapat nikmat dari 'durian runtuh'. Justru, PPP harus menelan pil pahit lantaran untuk pertama kalinya dalam sejarah Partai Kabah tak lolos ke Parlemen. 

"Ya itu menjadi bagian, kita sangat berharap sesungguhnya. Ada pengamat yang mengatakan PPP kedatangan pak Sandi itu dapat durian runtuh, memang itu menjadi harapan besar bagi PPP. Tetapi harapan itu kan tidak seperti apa yang kita bayangkan, implementasi di lapangan beda realitasnya karena yang menjawab ini adalah rakyat," kata Mardiono.  

Mardiono mengatakan, PPP tidak bisa dengan mudah membalikkan arah dengan berpindah haluan mendukung capres cawapres lain dalam rangka penyelamatan partai. Sebab dia mengklaim, PPP selalu menjalankan keputusan dengan taat azas. 

 

"Kita sudah memilih, tentu tidak terlepas bahwa kita memilih bersama dengan PDI Perjuangan, deklarasikan Ganjar ada pak Sandi yang kita deklarasikan sebagai cawapres. Ini tidak terlepas dari hasil keputusan strategi politik yang secara bersama sama, tentu tidak bisa diputuskan antara partai yang kita sebut koalisi," katanya. 

Karena itu, PPP hanya berharap pada popularitas Sandiaga Uno untuk mendongkrak suara partai. Apalagi Sandiaga langsung ditugasi sebagai Ketua Bappilu PPP yang diharapkan membawa efek elektoral yang siginifikan. 

"Kami sesungguhnya sangat berharap  dengan pak Sandi, dengan tingkat popularitas yang menurut pandangan kami itu lebih populer saya harapkan kita mendapat coattail effect itu tapi belum. Tapi kita terus berjuang bersama kiranya akan terjawab pada hasil," pungkasnya