Jenazah di Kuburan Massal RS Nasser Bertambah Jadi 344, Kepala Pertahanan Sipil: Sebagian Besar Terpotong
Militer Israel di RS Nasser. (Sumber: Israel Defense Forces)

Bagikan:

JAKARTA - Jumlah jenazah yang ditemukan di kuburan massal sekitar kompleks rumah sakit di Gaza, Palestina kembali bertambah, saat PBB menyerukan penyelidikan internasional yang independen.

Penggalian yang dilakukan oleh otoitas Palestina kembali menemukan sekitar 20 jenazah tambahan di sebuah kuburan massal yang ditemukan di Kompleks RS Nasser, kata Direktur Pertahanan Sipil Khan Younis, Gaza selatan mengatakan kepada CNN pada Hari Rabu.

20 jenazah yang ditemukan tersebut merupakan tambahan dari 324 jenazah yang telah ditemukan oleh Pertahanan Sipil Palestina, seperti yang dilaporkan sebelumnya. Jumlah total jenazah yang telah ditemukan hingga saat ini mencapai sekitar 344 jenazah.

"Kami menyortir dan menyusun jenazah karena sebagian besar jenazah dalam keadaan terpotong-potong," ujar Kolonel Yamen Abu Suleiman yang mengawasi penggalian, melansir CNN 24 April.

Kuburan massal tersebut ditemukan di rumah sakit di Kota Khan Younis, Gaza selatan, oleh para pekerja Pertahanan Sipil setelah pasukan Israel menarik diri dari daerah tersebut pada 7 April lalu.

Menanggapi pertanyaan CNN tentang kuburan massal di Kompleks Medis Nasser, militer Israel mengatakan "klaim bahwa IDF (Isrfael Defense Forces) menguburkan mayat-mayat Palestina tidak berdasar dan tidak berdasar."

Terpisah, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam sebuah pernyataan pada Hari Selasa menyerukan "penyelidikan yang independen, efektif dan transparan" terhadap penemuan kuburan massal di dua rumah sakit Gaza setelah dikepung dan diserbu oleh pasukan Israel awal tahun ini.

Sebelum RS Nasser, petugas kesehatan menggali mayat dari kuburan massal di RS Al-Shifa, setelah mereka mengatakan pasukan Israel membunuh ratusan warga Palestina dan membiarkan tubuh mereka membusuk selama dua minggu pengepungan kompleks di Gaza utara.

Setidaknya 381 mayat ditemukan di Al-Shifa setelah pasukan Israel menarik mundur pasukannya pada 1 April, menurut Pertahanan Sipil Gaza.