Apresiasi Bantuan Terbaru AS, Presiden Ukraina: Kami Mendapatkan Dukungan untuk Berlindung dari Serangan Rusia
Presiden Biden menerima kunjungan Presiden Zelensky. (Sumber: President.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky mengapresiasi dan berterima kasih kepada Presiden Joe Biden dan Kongres Amerika Serikat usai bantuan terbaru untuk Ukraian disepakati setelah lama tertunda, mengatakan akan menebus waktu setengah tahun yang berlalu akibat perdebatan panjang.

Ucapan terima kasihnya disampaikan dalam pidato video malam setelah Presiden Biden menandatangani paket bantuan, di mana terdapat paket sebesar 61 miliar dolar AS (Rp986.293.750.000.000) untuk Ukraina, mengakhiri kebuntuan yang telah berlangsung selama enam bulan.

"Kita telah menyelesaikan perjalanan setengah tahun ini. Terlepas dari apa yang dikatakan orang, kami mendapatkan dukungan yang kami butuhkan untuk terus melindungi nyawa dari serangan Rusia," katanya, melansir Reuters 25 April.

"Sekarang kami akan melakukan segala yang mungkin untuk menebus enam bulan yang telah berlalu dalam perdebatan, dalam keraguan," lanjutnya.

Ukraina diketahui mengalami kekurangan peluru artileri selama berbulan-bulan, sementara Rusia memiliki pasukan yang lebih banyak dan persenjataan yang lebih lengkap secara perlahan berhasil bergerak maju ke arah timur.

Senat Amerika Serikat pada Hari Selasa menyetujui paket bantuan senilai 95 miliar dolar AS (Rp1.536.031.250.000.000) untuk Ukraina, Israel dan Taiwan yang lama tertunda, setelah mendapatkan dukungan mayoritas di Capitol Hill, dilansir dari CNN.

Total paket tersebut mendapatkan dukungan 79 berbanding 18 dalam pemungutan suara. Empat puluh delapan anggota Partai Demokrat dan 31 anggota Partai Republik menyetujui RUU tersebut.

Hampir 61 miliar dolar AS (Rp986.293.750.000.000) dari paket bantuan terbaru dialokasikan untuk Ukraina. Ini hampir sama dengan yang dimasukkan dalam rancangan undang-undang Senat sebelumnya.

Dari total dana tersebut, sekitar 23 miliar dolar AS (Rp371.958.300.000.000) akan digunakan untuk menambah persenjataan, persediaan dan fasilitas AS. Kemudian, lebih dari 11 miliar dolar AS (Rp177.893.100.000.000) akan mendanai operasi militer AS saat ini di wilayah tersebut. Ada pula hampir 14 miliar dolar AS (Rp226.409.400.000.000) untuk membantu Ukraina membeli sistem persenjataan canggih dan peralatan pertahanan lainnya.

Presiden Zelensky mengatakan, Kyiv telah bekerja sama dengan para pejabat AS untuk menyusun paket militer senilai 1 miliar dolar AS yang berisi "senjata yang tepat yang dibutuhkan tentara kita".

Dia secara khusus menyebutkan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS), artileri, senjata anti-tank dan sistem roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS) dan pertahanan udara yang sangat dibutuhkan.

"Saya berterima kasih kepada seluruh warga Amerika yang bekerja di industri pertahanan, setiap negara bagian yang memproduksi senjata yang kini benar-benar melindungi demokrasi dan cara hidup kita," katanya.