Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat menyebut Rusia kemungkinan akan meluncurkan rudal balistik hipersonik eksperimental lainnya di Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

Namun Washington tidak menganggap rudal Oreshnik sebagai pengubah permainan dalam perang tersebut, kata seorang pejabat AS.

“Kami menilai Oreshnik bukanlah pengubah permainan di medan perang, melainkan hanya upaya Rusia untuk meneror Ukraina, yang akan gagal,” kata pejabat itu dilansir Reuters, Rabu, 11 Desember.

Rusia sebelumnya menggunakan senjata baru tersebut di kota Dnipro di Ukraina, menurut dua sumber senior pemerintah Ukraina.

Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelensky mendesak Sekutu untuk menggunakan dana Rusia yang dibekukan, saat ini berharap Ukraina mendapatkan pasokan tambahan sistem pertahanan udara Patriot untuk melindungi wilayahnya.

Dalam permintaan terbarunya, Presiden Zelensky mengharapkan Ukraina dapat memeroleh sekitar selusin sistem Patriot untuk. Sejak perang dengan Rusia pecah pada Februari 2022, Kyiv diketahui rutin meminta Sekutu untuk memasok sistem pertahanan udara yang canggih.

"Saya terkadang tidak mengerti. Semua orang mengerti tambahan 10-12 sistem Patriot untuk Ukraina akan menjamin kehidupan bagi kita dan membuat perang untuk (Presiden Rusia Vladimir) Putin menjadi tidak berarti," kata Presiden Zelensky setelah bertemu pejabat Parlemen Eropa, dikutip dari Reuters, Rabu, 11 Desember.

Presiden Ukraina mendesak Sekutu menggunakan dana Rusia yang dibekukan untuk pengadaan tambahan sistem Patriot, saat Ukraina bersiap menghadapi serangan musim dingin Rusia yang menargetkan sistem energi.

"Silakan ambil uang dari aset Rusia - biayanya 30 miliar. Namun, itu akan menutup langit kita sepenuhnya," kata Presiden Zelensky tanpa menyebutkan mata uangnya.

Permintaan terbaru Presiden Zelensky disampaikan usai serangan rudal Rusia di Zaporizhzhia menewaskan empat orang, melukai sekitar 20 orang dan menghancurkan klinik.

"Kami ulangi lagi dan lagi, pertahanan udara seharusnya menyelamatkan nyawa, bukan mengumpulkan debu di pangkalan penyimpanan," ujar Presiden Zelensky.