Kanada Ngotot Tidak Batasi Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca
Vaksinasi di Rumah Sakit Humber River. (Foto- Antara)

Bagikan:

INTERNASIONAL – Meskipun terdapat laporan jika vaksin COVID-19 AstraZeneca meningkatkan resiko pembekuan darah, namun Kementerian Kesehatan Kanada menyatakan tidak akan membatasi penggunaannya, Rabu 14 April.

Perlu diketahui, sebelumnya vaksin COVID-19 AstraZeneca mendapat sebuah tinjauan yang menunjukkan bahwa memiliki risiko pembekuan darah yang sangat langka.

Denmark Negara Pertama yang Menghentikan Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Dewan penasihat sebelumnya meminta Kanada agar berhenti memberikan vaksin kepada orang di bawah usia 55 tahun. Denmark menjadi negara pertama yang berhenti menyuntikkan vaksin AstraZeneca, Rabu 14 April.

Kemudian sejumlah negara-negara lain juga telah melakukan pembatasan penggunaan vaksin COVID AstraZeneca. Namun Kementerian Kesehatan federal Kanada dalam pernyataan menyebutkan jika tinjauan data dari Eropa, Inggris dan AstraZeneca tidak mengidentifikasi faktor risiko spesifik.

"Oleh karenanya, Health Canada tidak membatasi penggunaan vaksin tersebut dalam populasi tertentu pada saat ini ... Potensi risiko dari peristiwa ini sangat langka, dan manfaat vaksin dalam melindungi terhadap COVID-19 lebih besar ketimbang potensi risikonya," terang Kementrian Kesehatan Kanada.

Kanada melaporkan kasus pertama pembekuan darah dengan kadar trombosit yang rendah, setelah seseorang mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca, Selasa 13 April.

Pasien tersebut adalah perempuan asal Quebec yang kini sedang dalam masa pemulihan. Sementara itu kasus COVID-19 di Kanada baru-baru ini mengalami tren kenaikan dan mendekati rekor baru.

Selain Penggunaan Vaksin COVID-19 AstraZeneca, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!