Begini Kata PAN soal Ditawari Dapat Jatah Menteri Jokowi
Presiden Joko Widodo (Foto: Twitter @jokowi)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo diketahui tengah menggodok sejumlah nama untuk merombak kabinetnya. Menyusul penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud, serta kementerian investasi. 

Belakangan, Presiden justru disebut bakal mengocok ulang kabinet dalam reshuffle Jilid II, dengan mengakomodir PAN yang gabung dalam pemerintahan.

Menanggapi itu, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan hingga saat ini parpolnya belum menerima tawaran untuk bergabung ke kabinet Indonesia Maju.

"PAN sampai hari ini belum mendapatkan informasi yang utuh terkait dengan tawaran yang akan diberikan kepada PAN untuk masuk ke dalam kabinet," ujar Saleh, Sabtu, 17 April.

Menurutnya, pergantian menteri adalah hak prerogatif presiden yang konstitusional. PAN, kata dia, menghormati segala keputusan presiden.

"Presiden berhak untuk melakukan evaluasi terhadap jajaran pembantu presiden yang ada di dalam kabinet," kata Saleh.

Sebelumnya, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah memprediksi Presiden Jokowi bakal mengakomodir PAN yang sudah bergabung dalam pemerintahan.

"Saya lihat reshuffle pasti akan ada sirkulasi elit, dimana satu berubah akan menyebabkan perubahan lain. Ada peluang juga masuknya PAN ke kabinet setelah Zulkifli Hasan bisa memenangi pertarungan dari kubu Amien Rais," ujar Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto kepada VOI, ditulis Sabtu, 17 April.