MEDAN – Aksi tawuran di Kota Medan yang kina meresahkan masyarakat membaut Pemkot Medan, Sumatera Utara menerjunkan tim pemantauan dan pencegahan selama bulan puasa Ramadan.
"Saat ini banyak anak-anak bekeliaran usai shalat subuh yang dapat memicu aksi tawuran. Kita harus mengedukasi mereka agar masyarakat lainnya tetap nyaman menjalankan ibadah puasa," jelas Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman dilansir dari Antara, Minggu 18 April.
BACA JUGA:
Cara Pemkot Medan Atasi Tawuran di Bulan Ramadan
Rachman mengaku Pemkot Medan sudah mengerahkan tim pemantauan dan pencegahan, di antaranya Satpol pamong praja, dinas perhubungan, kecamatan, dan kelurahan dibantu TNI/Polri mulai 17 April hingga 9 Mei 2021.
Selain itu, Rachman telah mengingatkan agar seluruh petugas yang melakukan pemantauan dan pencegahan di lapangan untuk berlaku santun dan mengedukasi dengan mengedepankan tindakan persuasif.
"Jangan berlaku kasar, lakukan dengan santun hingga tidak menimbulkan konflik," ucap Rachman.
Perlu diketahui, Tim Rajawali Dit Samapta Polda Sumut telah mengamankan 23 remaja yang terlibat aksi tawuran dan saling serang di Jalan Tengku Amir Hamzah, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan.
"Dari lokasi, Tim Rajawali mengamankan puluhan pemuda dan barang bukti samurai, busur panah, dua unit sepeda motor, ketapel panah, petasan yang dibawa ke Mapolsek Medan Barat untuk menjalani pemeriksaan," jelas Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Kombes Pol Hadi Wahyudi menyebutkan jika awalnya Tim Rajawali tengah melakukan patroli cipta kondisi agar pelaksanaan ibadah bulan suci Ramadhan di Kota Medan berjalan aman, dan lancar.
Selain antisipasi tawuran di Kota Medan, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!