JAKARTA - Presiden Vladimir Putin memuji hasil perundingan Rusia-AS di Arab Saudi. Putin mengatakan Ukraina tidak akan dikecualikan dari negosiasi untuk mengakhiri perang.
“Tanpa meningkatkan tingkat kepercayaan antara Rusia dan Amerika Serikat, tidak mungkin menyelesaikan banyak masalah, termasuk krisis Ukraina,” kata Putin dalam komentar pertamanya terkait pertemuan Selasa di Riyadh dilansir Reuters, Rabu, 19 Feebruari.
Tujuan pertemuan ini justru untuk meningkatkan kepercayaan antara Rusia dan Amerika Serikat.
Pemerintah Ukraina dan negara-negara Eropa tidak diundang ke perundingan di ibu kota Saudi, sehingga meningkatkan kekhawatiran mereka bahwa Rusia dan Amerika Serikat mungkin akan membuat kesepakatan yang mengabaikan kepentingan vital mereka.
BACA JUGA:
Namun Putin mengatakan Rusia tidak pernah menolak pembicaraan dengan negara-negara Eropa atau Kyiv, dan merekalah yang menolak untuk berbicara dengan Moskow.
"Kami tidak memaksakan apa pun pada siapa pun. Kami siap, saya sudah mengatakan ini ratusan kali - jika mereka mau, silakan biarkan perundingan ini dilakukan. Dan kami akan siap kembali ke meja perundingan," katanya.
“Tidak ada seorang pun yang mengecualikan Ukraina,” sambung Putin, seraya mengatakan tidak perlu ada reaksi “histeris” terhadap perundingan AS-Rusia.