Bagikan:

YOGYAKARTA – Suku Dayak merupakan kelompok etnis terbesar yang mendiami pulau Kalimantan. Mereka tersebar di lima provinsi Kalimantan, yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Lantas, apa saja ciri khas Suku Dayak? Yuk cari tahu jawabannya dalam ulasan di bawah ini.

Ciri Khas Suku Dayak

Menyadur buku Betang Tipomorfologi Permukiman Kalimantan Tengah karya Noor Hamidah dan Tatau Wijaya Garib, Suku Dayak terbagi menjadi 4, yakni suku asal, suku atau anak suku, suku sedatuk, dan suku yang kekeluargaan.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa ciri khas suku dayak yang perlu Anda ketahui:

  1. Tato

Mayarakat Suku Dayak memiliki tato di berbagai bagian tubuhnya, khususnya pada pria. Bagi pria Dayak, tato dianggap sebagai bentuk seni, religi, tradisi, hingga status sosial.

Dalam jurnal bertajuk Pemaknaan dan Kosekuensi Budaya Tato pada Suku Dayak yang ditulis Elok Feni Sia dan Taufik Akbar Rizki Yunianto, dijelaskan bahwa tato yang berkembang pada masyarakat dayak dibuat dalam berbagai macam motif, ada yang berbentuk wajah seseorang, bunga, binatang, huruf, atau motif-motif lainnya. Masing-masing motif mempunyai makna yang berbeda.  

  1. Tarian

Dikutip dari buku Antropologi karya Emmy Indriyawati, suku dayak memiliki tarian khas yang biasanya menceritakan berbagai kisah dalam kehidupan.

Contohnya, tari bambu dan bungai yang bertema kepahlawanan. Selain itu, ada tari balean dadas dengan tema permohonan kesembuhan dari sakit.

  1. Rumah Adat

Rumah adat Suku Dayak dikenal dengan nama Rumah Betang. Bagi masyarakat Dayak, rumah Betang bukan hanya sekedar hunian, namun juga menjadi simbol identitas, pusat kebudayaan, dan cerminan nilai-nilai luhur masyarakat Dayak.

Dikutip dari laman resmi Kemendikbud, rumah bentang dibangun dengan bentuk memanjang dan dapat menampung puluhan hingga ratusan orang. Dinding rumah betang umumnya terbuat dari kayu ulin yang kuat dan tahan lama. Sementara atapnya berbentuk limasan atau pelana, terbuat dari daun rumbia atau ijuk.

  1. Budaya Mistis

Masyarakat adat Dayak, terutama yang tinggal di bagian pedalaman Kalimantan, dikenal dekat dengan hal-hal mistis.

Salah satu budaya mistis dari Suku Dayak yang terkenal adalah Ritual Tiwah, yakni upacara pemakaman yang penuh dengan simbolisme dan pengaruh mitos.

Dalam ritual ini, roh orang yang meninggal diyakini sedang melakukan perjalanan menuju dunia roh, dan keluarga yang ditinggalkan harus memastikan agar perjalanan tersebut lancar.

  1. Agama

Secara umum, ada empat agama yang dianut oleh sebagian besar orang Dayak, yakni Khatolik, Kristen, Islam, dan Kaharingan.

Khusus Kaharingan, kepercayaan ini merupakan agama asli dari Suku Dayak. Kata Kaharingan berasal dari Danum Kaharingan yang bermakna air kehidupan.

Akan tetapi, identias pemeluk kepercayaan ini menemui kerancuan pada zaman Orde Baru. Pada era pemerintahan Presiden Soeharto, penganut Kaharingan secara administratif dimasukkan dalam kelompok pemeluk agama Hindu. Padahal, dua agama itu sangatlah berbeda.

Sampai saat ini, penganut Kaharingan masih berjuang mendapatkan pengakuan dari negara RI sebagai agama tersendiri, dan terpisah dari Hindu.

Demikian informasi tentang ciri khas Suku Dayak. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.