Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Maruli Sijabat menyebut adanya potensi banjir pesisir atau rob di Jakarta jelang Hari Raya Idulfitri 2025.

Maruli menyebut, potensi banjir rob ini diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri kemarin.

"Ada potensi rob di tanggal 27, 28, 29 (Maret), itu kalau rob kan terkait dengan pasang tinggi yang di bulan Maret," kata Maruli di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Maret.

Diprediksi, banjir rob akan melanda sejumlah kelurahan di pesisir Jakarta, seperti Pluit, Muara Angke, Muara Baru, Cilincing, dan beberapa kelurahan lainnya.

Atas dasar itu, Pemprov DKI menyiapkan langkah antisipasi untuk menanggulangi dampak banjir rob di Jakarta jelang Lebaran nanti.

Di antaranya adalah menyebarkan informasi mengenai potensi rob kepada masyarakat setempat hingga menyiagakan pompa yang bakal diaktifkan saat rob melanda.

"Kemudian juga langkah-langkah antisipasi yang lain apabila diperlukan adanya pengungsian Maka kita akan siapkan sarana untuk evakuasi dengan menggunakan perahu yang sudah diberikan," tutur Maruli.

"Kemudian juga pemenuhan kebutuhan dasar daripada para pengungsi di lokasi pengungsian Juga akan kita support," ungkap Maruli.

Selain potensi rob, Jakarta juga diprediksi akan dilanda hujan lebat hingga ekstrem pada tanggal 11 hingga 20 Maret mendatang. Untuk meminimalisasi dampak banjir akibat curah hujan tinggi, Pemprov DKI kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC).

Hari ini, OMC dilakukan mulai 06.30 WIB. Rencana penyemaian dilakukan dengan tiga sortie menggunakan pesawat Casa 212 milik TNI Angkatan Udara. Penyemaian garam (NaCl) dalam operasi modifikasi cuaca kali ini ditebar di Sekitar Wilayah DKI Jakarta di bagian utara, termasuk Kepulauan Seribu.

"Kita harapkan bisa mereduce sampai dengan 70 bahkan kalau bisa 80 persen. Pengalaman kita dari Desember sampai dengan kemarin bulan Februari, Maret awal Itu cukup signifikan dan sampai dengan 70 persen," jelas Maruli.