JAKARTA - Masalah dugaan pencurian data pesawat tempur KF-21 Korea Selatan oleh insinyur Indonesia akan menjadi salah satu prioritas kerja Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Cecep Herawan.
Hal tersebut diungkapkan Cecep usai dilantik Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 24 Maret.
Sebelumnya ramai diberitakan, pihak Korea Selatan menuduh warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai insinyur di negaranya mencuri data pesawat jet tempur KF-21. Pihak Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan ungkapkan, insinyur asal Indonesia diduga menyimpan data tentang pengembangan KF-21 di USB.
Pihak Korea Selatan melakukan penyelidikan terkait dugaan pencurian tersebut dan melarang insinyur asal Indonesia itu meninggalkan Korea selatan.