Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara Jakarta, Kamis, 17 April. Presiden Prabowo membahas terkait rencana penambahan impor minyak dan gas dari Amerika Serikat.

Bahlil menjelaskan terkait data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat surplus perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat sekitar USD 14,5 miliar. Pemerintah Indonesia ingin menyeimbangkan neraca perdagangan sebagai bahan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat pasca Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal.

Direncanakan, Indonesia akan melakukan impor LPG, minyak mentah atau crude oil, hingga BBM dari Amerika Serikat senilai USD 10 miliar agar dapat memberikan keseimbangan terhadap neraca perdagangan. Seperti diketahui, Presiden Donald Trump menerapkan tarif impor sebesar 32 persen kepada Indonesia. Prosentasenya pun berbeda-beda dengan negara lainnya.

Saat ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Sugiono tengah berada di Amerika Serikat usai diperintah Presiden Prabowo Subnianto untuk melakukan negosiasi perihal tarif impor.