YOGYAKARTA – Indonesia dianugerahi dengan ragam suku, adat, dan budaya. Dari keragaman tersebut, salah satu tradisi yang banyak disorot adalah upacara adat. Indonesia memiliki banyak upacara adat yang sampai saat ini masih lestari. Artikel ini akan memberikan informasi terkait 21 upacaya adat di Indonesia yang sampai saat ini masih dilestarikan di berbagai daerah.
21 Upacara Adat di Indonesia
Upacara adat sendiri dapat dipahami sebagai perayaan atas suatu peristiwa untuk tujuan tertentu. Artinya setiap upacara adat digelar bukan tanpa alasan. Berikut ini upacara adat yang ada di Indonesia beserta tujuannya.
- Upacara Ngaben
- Asal: Bali
- Tujuan: Upacara kremasi ini digelar oleh umat Hindu demi mensucikan arwah orang yang telah wafat. Dengan penyucian tersebut, roh dapat kembali ke alam leluhur serta mempercepat proses reinkarnasi.
- Rambu Solo
- Daerah: Toraja, Sulawesi Selatan
- Tujuan: Upacara pemakaman ini bertujuan untuk mengantar roh orang yang telah meninggal agar bisa berkumpul dengan leluhur.
- Yadnya Kasada
- Daerah: Bromo, Jawa Timur
- Tujuan: Sebagai wujud syukur kepada Tuhan dan leluhur sekaligus memohon berkah dan keselamatan dari bencana alam.
- Peusijuek
- Daerah: Aceh
- Tujuan: Sebagai wujud syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah. Biasanya digelar saat pernikahan, kelahiran, penempatan rumah baru, dan sebagainya.
- Pesta Bakar Batu
- Daerah: Papua
- Tujuan: Untuk mempererat solidaritas sosial sekaligus wujud syukur atas berkat yang didapatkan. Upacara adat Papua ini digelar dengan masak dan makan bersama menggunakan batu.
- Tedak Siten
- Daerah: Jawa Tengah
- Tujuan: Menyimbolkan rasa syukur sekaligus upaya orang tua yang membimbing seorang anak. Upacara digelar saat bayi melakukan langkah kaki ke tanah untuk yang pertama kali.
- Metatah (Mepandes)
- Daerah: Bali
- Tujuan: Untuk menghilangkan sifat jelek (Sad Ripu) dari seorang remaja yang telah dewasa. Upacara juga menyimbolkan kedewasaan seorang anak.
- Tabuik
- Daerah: Pariaman, Sumatera Barat
- Tujuan: Untuk mengenang kematian cucu Nabi Muhammad yang meninggal yakni Husein bin Ali.
- Tiwah
- Daerah: Kalimantan Tengah
- Tujuan: Termasuk upacara kematian untuk mengantar roh ke Lewu Tatau (surga). Upacara dilakukan dengan memindahkan tulang belulang ke rumah sandung.
- Tatung
- Daerah: Singkawang, Kalimantan Barat
- Tujuan: Untuk menghilangkan hama dan penyakit yang mengancam. Selain itu untuk memohon keselamatan dari bencana.
- Ma’nene
- Daerah: Toraja, Sulawesi Selatan
- Tujuan: Sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur sekaligus menjalin ikatan dengan mereka lebih erat lagi.
- Ngebabali
- Daerah: Lampung
- Tujuan: Untuk minta restu kepada roh yang menjaga alam saat ingin membuka perkebunan baru, membangun hunian, atau hal lain yang berkaitan dengan pembukaan lahan.
- Pacoa Jara
- Daerah: Nusa Tenggara Barat
- Tujuan: Sebagai bentuk syukur masyarakat karena hasil panen yang melimpah. Dilakukan dengan menggelar pacuan kuda dengan joki anak remaja.
- Makikuwa
- Daerah: Minahasa, Sulawesi Utara
- Tujuan: Sebagai simbol syukur kepada Tuhan karena rezeki yang diberikan. Dilakukan dengan menggelar ritual upacara.
- Dahau
- Daerah: Kalimantan Timur
- Tujuan: Upacara ini dilakukan oleh Suku Dayak untuk mendoakan anak saat pemberian nama. Biasanya hanya dilakukan oleh keluarga bangsawan.
- Upacara Potong Jari
- Daerah: Suku Dani, Papua
- Tujuan: Untuk mengungkap kesedihan karena kematian anggota keluarganya. Selain itu sebagai bentuk doa agar keluarga yang ditinggal mati mendiang tidak mendapatkan malapetaka.
- Ruwatan
- Daerah: Jawa Tengah
- Tujuan: Memohon keselamatan sekaligus melepas kutukan atau buang sial. Upacara dilakukan agar hidupnya lebih tenang dan tidak diganggu oleh roh jahat.
- Nadran
- Daerah: Jawa Barat
- Tujuan: Sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan di laut. Upacara juga menyimbolkan doa keselamatan bagi nelayan saat melaut.
- Tingkeban
- Daerah: Jawa Tengah
- Tujuan: Untuk mendoakan keselamatan ibu yang tengah hamil usia 7 bulan baik saat mengandung maupun saat melahirkan. Doa juga dimaksudkan untuk mendoakan keselamatan dan kesehatan janin.
- Sekaten
- Daerah: Yogyakarta
- Tujuan: Untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Upacara juga jadi wujud syukur atas rezeki yang didapatkan. Warisan budaya ini masih ada sampai sekarang.
- Brokohan
- Daerah: Jawa Tengah
- Tujuan: Untuk menyambut kelahiran bayi. Upacara juga dimaksudkan untuk meminta berkah dan keselamatan bagi sang bayi di masa depan.
BACA JUGA:
Itulah 21 upacara adat di Indonesia. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.