Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan melantik puluhan pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Kebetulan, pelantikan kali ini digelar di hari Rabu, di mana Pramono mewajibkan seluruh ASN Pemprov DKI menggunakan transportasi umum. Maka, Pramono pun melarang pejabat yang akan dilantik untuk menggunakan mobil dinas atau kendaraan pribadi.

"Saya sudah wanti-wanti kalau ada pejabat yang datang ke Balai Kota ketika mau dilantik tidak menggunakan transportasi umum, yang seperti itu tidak akan saya lantik," kata Pramono di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu, 7 Mei.

Kewijaban bagi pegawai Pemprov DKI untuk menggunakan transportasi umum saat berangkat hingga pulang kerja, serta bermobilitas untuk pelaksanaan tugas setiap Rabu.

Angkutan umum tersebut meliputi Transjakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, KRL Commuter Line, kereta bandara, bus/angkot reguler, serta kapal dan angkutan antar jemput karyawan/pegawai.

Instruksi ini dikecualikan untuk pegawai yang sakit, hamil, penyandang disabilitas, dan petugas lapangan yang membutuhkan mobilitas tertentu.

Pramono menekankan kebijakan yang ia ambil bertujuan untuk memberi contoh masyarakat untuk mengedepankan penggunaan angkutan umum dalam bermobilitas.

"Ini bagian dari kita memberikan contoh saya sendiri aja tetap naik transportasi umum. Itu yang ingin saya sampaikan," tuturnya.

Sementara itu, tercatat sebanyak 62 pejabat akan dilantik di Balai Kota DKI Jakarta hari ini. Puluhan pejabat yang dilantik tersebut merupakan hasil program manajemen talenta, uji kompetensi (job fit), hingga evaluasi kinerja melalui promosi dan mutasi.

Posisi eselon II yang akan diisi oleh pejabat tersebut mulai dari wali kota-wakil wali kota, bupati-wakil bupati, kepala dinas, kepala badan, sekretaris kota, direktur RSUD, asisten sekretaris daerah, hingga asisten deputi.