Selebgram Ratu Entok yang Bikin Heboh Komentari Perawat Siloam Dipanggil DPRD Medan, Dituntut Minta Maaf
Selebgram asal Medan, Ratu Entok alias Irfan Satria Putra dipanggil DPRD Medan (Malo M/VOI)

Bagikan:

MEDAN - Selebgram asal Medan, Ratu Entok alias Irfan Satria Putra dipanggil DPRD Medan. Rapat dengar pendapat ini dilakukan karena video Ratu Entok yang viral di media sosial beberapa waktu lalu terkait dengan penganiayaan keluarga pasien terhadap perawat di RS Siloam, Palembang.

RDP dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPRD Medan, Sudari. Hadir dalam RDP itu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan organisasi keperawatan lainya.  Perwakilan PPNI, Jefri, meminta Ratu Entok untuk mengklarifikasi terkait video tersebut. Dia meminta Ratu Entok mencabut semua perkataan terhadap perawat

"Kami berdiskusi dengan perawat khusus di Medan, ini langkah kita ambil," katanya, Senin, 3 Mei.

Hingga berita ini diturunkan, RDP masih berlangsung.  

- https://voi.id/berita/48565/guru-honorer-lumpuh-usai-vaksin-dpr-minta-kemendikbud-bantu-penyembuhan-dan-hentikan-vaksinasi

- https://voi.id/berita/48631/saksi-meringankan-banyak-simpatisan-rizieq-shihab-bandel-tak-pakai-masker

- https://voi.id/berita/48617/anies-baswedan-sibuk-setelah-kerumunan-tanah-abang-viral-pdip-bukti-tak-antisipasi-sejak-awal

- https://voi.id/berita/48610/tak-cuma-polisi-pemprov-dki-juga-pasang-i-check-point-i-di-12-titik-awasi-warga-mudik

[/see_also]

Sebelumnya, lewat akun TikTok @ratu_entok2, Sabtu, 17 April, Ratu Entok meminta perawat untuk tidak pandang bulu merawat pasien lantaran terikat sumpah. 

"Apalagi kalo merawat dari orang-orang miskin, dari BPJS, dari pake Surat (Keterangan) Miskin, dari pake surat IS. Heeh, muka perawat kayak tong sampah," teriaknya makin jauh. 

Ratu Entok meminta dengan nada tinggi kepada perawat agar tidak menyepelekan pasien dari keluarga miskin yang menggunakan BPJS.

Ucapan Ratu Entok menimbulkan pro-kontra. Walau ada beberapa warganet yang menentang, banyak dukungan mengalir kepada Ratu Entok.