Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara, Incar Terowongan Bawah Tanah dan Rumah Petinggi Hamas
Ilustrasi dampak konflik Palestina dengan Israel. (Wikimedia Commons/Yoav Keren יואב קרן)

Bagikan:

JAKARTA - Israel kembali mengebom terowongan bawah tanah yang digunakan oleh Hamas, dengan militan Palestina menembakkan serangan roket ke kota-kota Israel pada Hari Senin, waktu setempat. 

Pasca serangan udara yang dilakukan malam hari, militer Israel menyebut militan Gaza menembakkan sekitar 60 roket ke kota-kota Israel, turun dari 120 - 200 roket dua malam sebelumnya.

"Sebuah pabrik spons Palestina di Gaza utara terkena serangan udara pagi dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan kobaran api, yang mengirimkan gumpalan asap ke udara. Seorang warga Palestina tewas dalam serangan udara di pagi hari," sebut petugas medis Palestina, melansir Reuters Senin 17 Mei.

Setelah roket ditembakkan dari Gaza ke kota Beersheba dan Ashkelon di Israel, jet Israel membom apa yang menurut militer adalah terowongan bawah tanah sepanjang 15 km (sembilan mil) yang digunakan oleh Hamas. Serangan udara militer Israel kali ini juga menyasar sembil rumah milik petinggi Hamas.

Pejabat kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas sejak permusuhan berkobar pada 198, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita. Sementara, sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak, kata pihak berwenang Israel.

Dengan suara pemboman Israel yang terus berlanjut sepanjang pagi, penduduk Gaza bergegas ke toko roti dan toko obat untuk membeli roti dan kebutuhan pokok lainnya.

"Anak-anak saya tidak bisa tidur sepanjang malam bahkan setelah gelombang pemboman intensif berhenti," kata Umm Naeem, 50, ibu dari lima anak, saat dia berbelanja roti di Kota Gaza. 

"Apa yang terjadi pada kita terlalu berlebihan, tapi Yerusalem pantas menerima semua pengorbanan," sambungnya.